Satgas Pamtas RI-PNG Berikan Bimbingan Belajar untuk Anak-Anak Perbatasan

Redaksi | Jumat, 30 Oktober 2020 - 18:40 WIB
Satgas Pamtas RI-PNG Berikan Bimbingan Belajar untuk Anak-Anak Perbatasan
Anggota TNI ketika mengajar anak-anak kampung Yuwainda, Distrik Waris, Kabupaten Keerom, Kamis (29/10/20)/Pendam Cenderawasih
-

JAYAPURAsemuwaberita.com - Satgas Pamtas RI - PNG Yonif Raider 100/PS Pos Karang memberikan bimbingan belajar kepada anak-anak perbatasan di kampung Yuwainda, Distrik Waris, Kabupaten Keerom, Kamis (29/10/20)

Pelaksanaan bimbingan belajar yang dipimpin oleh Wadan Pos Karang, Serda Boy Halomoan Purba beserta 5 orang anggotanya, yaitu memberikan pembelajaran tentang dasar Matematika dan mengajari  Wawasan Kebangsaan. 

Pratu Khairul Azhari anggota dari Pos Karang sebagai guru bimbingan belajar, dengan ikhlas dan tulus memberikan materi Kepada anak-anak tersebut.

“Anak anak kampung Yuwainda sangat antusias mendengarkan dan mengikuti kegiatan bimbingan belajar yang di ajarkan oleh TNI,”ujar Pratu Khairul Azhari, Jumat (30/10/2020). 

Wadan Pos Karang Serda Boy Halomoan Purba, menyampaikan kepada anak anak kampung Yuwainda untuk rajin belajar, agar menjadi anak Generasi Penerus bangsa yang berguna di kemudian hari, dan jangan sungkan untuk datang ke Pos Karang untuk belajar.

Sementara itu, masyarakat kampung Yuwainda menyampaikan banyak terimakasih atas kedatangan Anggota Pos Karang yang sudah mengajarkan anak-anak agar mereka menjadipintar dan rajin belajar sehingga kelak menjadi orang yang sukses ke depannya.

Dansatgas Yonif Raider 100/PS, Mayor Inf M Zia Ulhaq menyampaikan kegiatan bimbel ini adalah Program unggulan dari Satgas Yonif Raider 100/PS. Selain Tugas Pokok, dengan dilandasi rasa kemanusiaan dalam situasi pandemi Covid-19 ini, yang mengharuskan belajar online atau daring.

“Rata-rata anak-anak sekolah di  perbatasan khususnya yang Kampungnya belum terjangkau signal internet tentunya sangat sulit. Jadi kami tidak mau hal ini menjadi penghambat anak-anak untuk mendapatkan pendidikan, apalagi keterbatasan ekonomi yang dialami saudara kita ini sehingga tidak mampu membeli paket internet apalagi Handphone," katanya. (Aman)