SENTANI, semuwaberita.com - Bandara di bawah pengelolaan PT Angkasa Pura I (Persero) mengalami lonjakan penumpang. Akibatnya, kapasitas terminal bandara khususnya terminal kedatangan terjadi kelebihan (overload).
Kondisi ini juga terjadi di Bandara Internasional Sentani. Atas hal tersebut, pihak Angkasa Pura I (AP I) Bandara Sentani berencana melakukan upaya peningkatan kapasitas bandara.
"Renovasi bandara ini, yang pertama kalau bagi kami itu tentunya pelayanan. Bandara ini kan sudah kondisi seperti ini, layout-nya juga tidak memungkinkan dengan jumlah kedatangan penumpang, apalagi ada pandemi Covid-19, kemudian saya sering di komplain tapi lewatnya seperti itu, gitu loh," kata GM Angkasa Pura I (AP I) Bandara Sentani Agus Budiharto, Sabtu (31/10/2020).
"Kita akan melakukan penataan lagi, pengembangan lagi bandara. Fasilitas-fasilitas yang tentunya layanan paling utama, dan kebetulan juga mau PON," ungkap Agus.
Adapun yang akan direnovasi yaitu terminal penumpang, perluasan lahan parkir dan overlay landasan, taxi way serta overlay runway.
"Anggarannya dari pusat, semua dari Angkasa Pura, BUMN punya. Tidak (dari daerah), Angkasa Pura yang punya. Kalau Angkasa Pura, BUMN itu kan punya aturan ya. Tidak pakai APBN, di biayai sendiri," terangnya seraya menambahkan anggaran renovasi Bandara Sentani ini mencapai ratusan miliar rupiah.
"Kalau estimasi anggarannya, itu ratusan miliar lah. Saya lupa ya, artinya cukup besar dana yang dikeluarkan. Sekarang lagi proses tender di kantor sana. Perluasan lahan parkir, renovasi terminal, pengembangan landasan dan runway sama termin, yang rencananya A-330 mausk itu. Kita mau pisahkan, karena saat ini A-330 tidak bisa masuk. Kalau lahan gak ada masalah, kan kita perluasan kok, cuma renovasi aja," pungkas Agus. (Irfan)