KONI Kabupaten Jayapura Workshop Sertifikasi AIFO

Redaksi | Rabu, 11 November 2020 - 22:12 WIB
KONI Kabupaten Jayapura Workshop Sertifikasi AIFO
Ketua KONI Kabupaten Jayapura, Mathius Awoitauw, SE, M.Si, saat memberikan sambutan pada pembukaan Workshop dan Sertifikasi Nasional AIFO, di Hotel HoreX, Kota Sentani, Rabu (11/11/2020)
-

SENTANI, semuwaberita.com - Guna meraih prestasi yang maksimal di Pekan Olahraga Provinsi (Porprov) Papua dan menuju PON XXI Sumut - Aceh Tahun 2024, Komite Olahraga Nasional Indonesia (KONI) Kabupaten Jayapura gelar kegiatan workshop dan sertifikasi nasional Ahli Ilmu Faal Olahraga (AIFO), di HoreX Hotel, Kota Sentani, Kabupaten Jayapura, Rabu (11/11/2020).

Kegiatan workshop dan sertifikasi nasional itu bagi Pengurus KONI, Pelatih Olahraga Prestasi, Guru Penjaskes, Dokter dan Perawat yang ada di Kabupaten Jayapura.

Kegiatan yang dibuka secara resmi oleh Ketua KONI Kabupaten Jayapura Mathius Awoitauw itu melibatkan 58 peserta, untuk memantapkan kemampuan dalam organisasi olahraga yang benar dan sehat guna meningkatkan prestasi olahraga di bidangnya masing-masing.

Ketua Umum Pengurus Pusat Perhimpunan Ahli Ilmu FAAL Olahraga Republik Indonesia (PAIFORI) Prof. Dr. Ambrosius Purba, dr. M.Sc., AIFO-K mengatakan pada 2019 yang mendaptkan nobel dari ilmu Kedokteran adalah FAAL Olahraga yang di aplikasikan dalam kehidupan, sehingga FAAL olahraga di aplikasikan dalam kepelatihan.

"Jadi kita tahu bahwa program latihan tiap cabang olahraga itu dosisnya berbeda-beda, makanannya juga berbeda, program latihan yang di susun tahapannya berbeda, tahap pertandingan, istirahat dan tiap tahap tersebut ada takaran-takarannya," kata Ambrosius Purba.

Ambrosius membeberkan dua faktor yang menghambat pertumbuhan prestasi atlit di Indonesia, yaitu saat ini ditemukan asam laktat dan radikal bebas yang di temukan, padahal obat yang sangat ampuh untuk mengatasai dan menyembuhkan dua penyakit dan beberapa penyakit lain serta mengahmbat prestasi atlit, katanya adalah sari buah merah yang banyak di temukan di Papua.

"Ternyata buah merah yang menjadi kebanggaan kita di Papua itu mampu menetralkan racun-racun tersebut, sehingga atlit bisa berprestasi," tuturnya.

Menurut Dosen Universitas Pajajaran Bandung (UNPAD) itu, olahraga berat yang selama ini di lakukan oleh para atlit sangat berpotensi untuk merusak tenaga para atlit, sehingga dengan adanya jus buah merah ini mampu menetralkan racun-racun yang berkembang di tubuh atlit.

Tujuan penyelenggaraan Sertifikasi AIFO, kata mantan atlit Volly Nasional itu, bagaimana meningkatkan kebugaran masyarakat, mencegah stanting atau manusia kerdil, mencegah penyakit jantung, stroke dan diabetes serta darah tinggi yang biasa menjadi kendala atlit dalam berprestasi.

"Tujuan lainnya yaitu, agar atlit-atlit di daerah jangan hanya mentok di PON saja. Tetapi, tetap terus berprestasi hingga tingkat dunia, karena prestasi dibentuk bukan di lahirkan," jelasnya.

Masih ditempat yang sama, Ketua KONI Kabupaten Jayapura, Mathius Awoitauw, SE, M.Si, mengatakan, olahraga adalah salah satu sumber hidup manusia, sehingga mengharuskan setiap pengurus KONI, anggota KONI atau klub olahraga memiliki tenaga teknis untuk melatih dan meningkatkan profesionalitas.

"Ilmu FAAL juga sangat tepat untuk olahraga kesehatan dan prestasi atau terprogram dengan baik dan benar, karena dapat mencegah bahkan mengobati berbagai penyakit," terang Bupati Jayapura.

Untuk itu, Mathius berharap para peserta yang mengikuti kegiatan workshop ini, agar memanfaatkan dengan baik ilmu yang di berikan dalam mendukung Kabupaten Jayapura sebagai tuan rumah PON XX 2021 di Papua, sehingga sumberdaya manusia (SDM) unggul di bidang olahraga harus di permantap.

"Beberapa venue bertaraf internasional ada di Kabupaten Jayapura. Jadi jelang PON nanti, saya harap pelatihan ini dapat memberikan kontribusi dalam pengembangan prestasi atlit di Kabupaten Jayapura kedepan," tukasnya. (Irf)