Diteror KKB, 790 Warga Tembagapura Mengungsi

Hara | Sabtu, 07 Maret 2020 - 15:59 WIB
Diteror KKB, 790 Warga Tembagapura Mengungsi
Ratusan pengungsi saat berada di Mapolsek Tembagapura, Sabtu (7/3)/Istimewa
-

JAYAPURAsemuwaberita.com – Pengungsian ratusan warga dari tiga kampung sekitar kawasan Tembaga terjadi, sejak Jumat (6/3) pagi. Ini menyusul teror yang dilancarkan Kelompok Kriminal Bersenjata (KKB) di wilayah itu, sepanjang dua pekan terakhir.

Sebanyak 790 warga, pada Sabtu (7/3), telah berada di Mapolsek Tembagapura. Kebanyakan dari mereka bergerak melintasi jalur Kampung Utikini. Mereka meminta perlindungan aparat keamanan.

"Dari keterangan warga, alasan mereka mengungsi dikarenakan suasana di Kampung sudah tidak nyaman, terkait adanya KKB yang sudah menempati dan mengganggu warga Kampung. Bahkan meminta makanan dengan paksaan dan menodongkan senjata,” Kata Kabid Humas Polda Papua, Kombes Pol Ahmad Mustofa Kamal dalam siaran persnya yang diterima media ini, Sabtu (7/3).

Kamal mencatat, total 790 pengungsi ini terdiri dari 100 anak-anak, 370 perempuan dan 320 laki-laki. Mereka berasal dari Kampung Longsoran, Kampung Batu Besar, dan Kampung Kimbeli. Diperkirakan, pengungsian dari Kampung Banti akan berlanjut pada Minggu (8/3) besok.

“Setelah memverivikasi setiap warga dengan mendata tanda pengenal, selanjutnya hasil koordinasi dengan CLO PT Freeport Indonesia disiapkan sebanyak 13 Bis PT Freeport yang akan digunakan untuk masyarakat ke Timika,” kata Kamal menyampaikan laporan Kapolsek Tembagapura, AKP Hermanto.

Ratusan pengungsi ini nantinya akan diantar menggunakan kendaraan menuju rumah kerabat dan kediaman masing-masing yang ada di Kota Timika. Seperti SP5, SP 12, Kwamki Narama dan daerah lainnya. Sembari menunggu bis, para pengungsi dibekali makanan dan minuman.

Salah satu tokoh Pemuda Wa Banti, Agus Beanal mengucapkan terima kasih atas kesigapan pihak kepolisian serta TNI yang membantu mengevakuasi warga. Ia menyebut, aparat keamanan mulai mengevakuasi ratusan pengungsi sejak dini hari. 

"Sekali lagi kami ucapkan terima kasih banyak karena di Kampung kami takut dan tidak aman bagi anak-anak,” ucapnya. 

Sebelumnya, Jumat (28/3), Bharada Doni Priyanto anggota Brimob Kelapa Dua Depok yang ditugaskan ke Papua dinyatakan gugur dalam kontak tembak dengan KKB di Kali Kabur, Arwanop, Timika. Kontak tembak berlangsung selama tiga jam.

Kemudian, KKB menembaki mobil patroli Polsek Tembagapura di daerah Utikini, Senin (2/3) lalu. Tak ada korban jiwa dalam peristiwa ini, namun seorang anggota polisi mengalami luka akibat terkena seprihan kaca. Juru Bicara TPN-OPM Sebby Sambom menyatakan pihaknya bertanggung jawab atas rentetan peristiwa tersebut. 

Kapolda Papua Inspektur Jenderal Paulus Waterpauw mengatakan, aktor dibalik peristiwa tersebut tak lain adalah trio gembong KKB yang beroperasi di wilayah Timika, yakni Joni Botak, Guspi Waker, dan Nau Waker Cs. (Hara)