JAYAPURA, semuwaberita.com - Polisi menaikkan status keamanan menjadi siaga satu di Kabupaten Boven Digul, sejak pembakaran rumah calon bupati nomor urut dua, Chaerul Anwar oleh sekelompok massa di Tanah Merah, Senin (30/11) kemarin.
Sebanyak tiga kompi pasukan keamanan telah bersiaga di Tanah Merah. Sebagian dari kepolisian berjaga-jaga di Kantor KPU Boven Digul.
"Status keamanan di Boven Digul saat ini siaga satu. Kami terus berupaya mempersuasi massa yang kecewa agar tidak melakukan aksi yang merugikan dan mengganggu situasi keamanan," kata Kabid Humas Polda Papua Kombes Pol Ahmad Mustofa Kamal saat dihubungi dari Jayapura, Senin (30/11) sore.
Dia menyebut seorang anggota Brimob terkena anak panah yang dilepaskan oleh massa saat berada di Kantor KPU. Anak panah itu mengenai punggung korban, namun saat ini telah dirawat di rumah sakit umum daerah setempat.
Seperti diberitakan sebelumnya, pembakaran rumah Chaerul diduga lantaran massa tak terima atas keputusan KPU Pusat mengugurkan calon bupati Yusak Yaluwo yang dinyatakan tidak memenuhi syarat mengikuti Pilkada.
Keamanan Berangsur Kondusif
Wakapolda Papua Irjen Pol Matius Fakhiri, S.IK mengatakan untuk Boven Digoel sendiri dari awal sampai tadi malam, aparat gabungan TNI-Polri terus bekerja dengan melaksanakan diksusi-diskusi panjang dengan teman-teman KPU.
Polisi sudah meminta kepada pasangan Calon untuk bisa mengendalikan massanya. Pasangan Calon sendiri telah menemui massanya dan meminta maaf kepada aparat atas insiden diluar kontrol dan meminta agar dapat kembali ke kampung halaman masing-masing.
Pasca kejadian tersebut, Polda Papua juga telah mendorong dua peleton dari kompi Merauke untuk merapat ke Boven Digoel. Bahkan pada tanggal 6 Desember 2020 juga akan menggeser sebanyak 100 personel dari Brimob Nusantara untuk memperkuat pengamanan di daerah Merauke.(Hara/Aman)