SENTANI, semuwaberita.com -Kabupaten Jayapura pernah memiliki klub sepakbola Persidafon yang berlaga di devisi utama. Untuk mengembalikan kejayaan klub kebanggaan masyarakat di wilayah ini, Pemkab akan fokus pada pembinaan usia dini.
Bupati Jayapura, Mathius Awoitauw, saat ditanya wartawan mengatakan bahwa klub yang sempat mewarnai kasta tertinggi sepakbola di Liga Indonesia diharapkan di huni oleh pemain-pemain lokal berkualitas dan potensial.
"Langkah awal kita perhatian ke amatir dulu atau pembinaan usia dini. Agar dapat menemukan bibit bibit potensial daerah ini," kata Mathius.
Langkah ini harus ditempuh, mengingat Kabupaten Jayapura memiliki stadion bertaraf Internasional, namun tidak memiliki klub sepak bola yang bisa menjadi kebanggaan masyarakat Khenambai Umbai.
Klub Persidafon berhenti karena regulasi yang di tetapkan oleh Kementerian Dalam Negeri (Kemendagri) Nomor 1 Tahun 2011 bahwa klub profesional dilarang untuk menggunakan APBD, maka Pemerintah Kabupaten Jayapura resmi menghentikan pembiayaan klub tersebut.(Irf)