SAM Air Layani Penerbangan Perintis di Maluku, Berikut Rute dan Jadwalnya
AMBON, semuwaberita.com - Setelah ditetapkan sebagai perusahaan yang melayani rute penerbangan perintis di Maluku dan sekitarnya, PT. Semuwa Aviasi Mandiri (SAM Air) siap memberikan pelayanan yang terbaik
Saat ditemui semuwaberita.com (13/01/2021) Hendra Sutrisno selaku Manager Operasional SAM Air mengatakan bahwa, pelayanan ini merupakan penerbangan perintis subsidi Pemerintah yang harga tiketnya jauh lebih murah dibandingkan pesawat komersil biasa.
"Kita melayani rute penerbangan yang menyinggahi 10 bandara menggunakan pesawat SAM Air jenis DHC-6/300 Twin Otter yang memiliki kapasitas sekitar 15 orang penumpang dengan harga tiket yang terjangkau oleh masyarakat," ujar Hendra
Berikut rute dan jadwal penerbangan perintis bersama SAM Air :
Hari Senin : Ambon-Banda-Amahai-Fakfak-Amahai-Banda-Ambon.
Hari Selasa : Ambon-Kisar-Moa-Saumlaki-Larat-Langgur
Hari Rabu : Langgur-Larat-Saumlaki-Moa-Kisar-Ambon
Hari Kamis : Ambon-Banda-Langgur-Banda-Ambon
Hari Jumat : Ambon-Wahai-Ambon-Kisar-Ambon
Adapun Harga tiket yang diberikan sebagai berikut : Kisar-Ambon (Rp. 397.900), Ambon-Kisar (Rp. 427.900), Kisar-Moa (Rp. 280.200), Moa-Kisar (Rp. 275.200), Moa-Saumlaki (Rp. 389.600), Saumlaki-Moa (Rp. 394.600), Saumlaki-Larat (Rp. 136.100), Larat-Saumlaki (Rp. 136.100), Langgur-Larat (Rp. 288.500), Larat-Langgur (Rp. 283.500)
Ambon-Wahai (Rp. 376.200), Wahai-Ambon (Rp. 346.200), Ambon-Banda (Rp. 350.900), Banda-Ambon (Rp. 320.900), Banda-Ambon (Rp. 320.900), Banda-Amahai (Rp. 309.900), Amahai-Fak Fak (Rp. 333.000), Fak Fak-Amahai (Rp. 333.000), Banda-Langgur (Rp. 366.000), Langgur-Banda (Rp. 371.000)
Sementara itu, Kepala Dinas Perhubungan Maluku, Muhammad Malawat mengatakan bahwa untuk pelayanan penerbangan perintis ini ada subsidi yang disediakan oleh Pemerintah sebesar Rp26 miliar dan untuk BBM sebesar Rp4 M
"Kita sangat senang dan bangga karena Pemerintah Pusat melalui Kementerian Perhubungan dapat memperhatikan kebutuhan masyarakat dalam pelayanan penerbangan di Provinsi Maluku" kata Malawat. (Abdul)
