JAYAPURA, semuwaberita.com - Kepala Dinas Pendidikan Perpustakaan dan Arsip Daerah (DPPAD) Provinsi Papua, Christian Sohilait menyayangkan aksi penembakan terhadap seorang guru di Kampung Julukoma, Distrik Beoga, Kabupaten Puncak, Kamis (08/04) kemarin.
Menurutnya, penembakan ini sangat disesalkan mengingat pendidikan di tanah Papua ini sangat penting, dan mencari guru untuk berada disana sangatlah tidak mudah.
Katanya dengan situasi penembakan ini membuat guru-guru yang bertugas di wilayah tersebut menjadi tidak nyaman, bahkan bisa saja tenaga pendidik di daerah pedalaman lainnya menjadi takut akan keamanannya.
"Untuk itu, kami berharap agar pihak keamanan dalam hal ini TNI - Polri setempat bisa segera mengungkap, mengejar dan menangkap pelaku pembunuhan atau penembakan tersebut agar tidak meresahkan warga dan tenaga pendidik di daerah setempat," kata Sohilait di Jayapura, Jumat (09/04/2021)
Lanjut katanya, ia sudah melaporkan hal ini kepada Wakil Gubernur dan Sekda untuk mengambil langkah antisipasi terjadi hal yang tidak diinginkan.
"Langkah selanjutnya adalah berkoordinasi dengan jajaran Polda Papua untuk memberikan jaminan keamanan kepada guru-guru yang hingga kini masih berada di Beoga," ungkapnya.
Ia juga meminta pihak pemda, lalu ntuk mengevakuasi guru-guru yang notabenenya bukan warga setempat ke Timika, Kabupaten Mimika dan meminta agar berkumpul di satu titik yang dianggap merupakan tempat yang aman.
"Ini bukan kejadian pertama tenaga pendidik tewas, dan kami pikir guru tidak pernah ada masalah dengan TNI, Polri maupun Kelompok Kriminal Bersenjata manapun sehingga kami sangat mengutuk keras peristiwa ini," ujarnya.
Sohilait juga mengimbau kepada tenaga pendidik yang bertugas di wilayah rawan konflik agar menjaga diri masing-masing, serta meminta warga setempat membantu menjaga keamanan para guru tersebut karena guru membantu anak-anak belajar dan meningkatkan kualitas pendidikan sumber daya manusia Papua.
Seperti diberitakan sebelumnya, Kelompok Kriminal Bersenjata (KKB) pimpinan Sabinus Waker yang basisnya berada di Kabupaten Intan Jaya kembali berulah, namun kali ini aksinya dilakukan di Kampung Julukoma, Distrik Beoga, Kabupaten Puncak, Papua, Kamis (8/4).
Aksi tersebut menyebabkan seorang guru sekolah dasar bernama Oktovianus Rayo (42 tahun) meninggal dunia akibat luka tembakan ketika sedang menjaga kios di rumahnya. (Pratiwi)