Satgas Yonif 131/Brs Amankan Enam Anggota TPNPB-OPM di Perbatasan PNG

Redaksi | Kamis, 29 Juli 2021 - 18:19 WIB
Satgas Yonif 131/Brs Amankan Enam Anggota TPNPB-OPM di Perbatasan PNG
Personil TNI lakukan pemeriksaan terhadap enam orang terduga anggota OPM di Pos Skofro, perbatasan RI- PNG/Istimewa
-

Jayapurasemuwaberita.com - Satuan Tugas Pengamanan Perbatasan (Satgas Pamtas) RI- PNG dari Yonif 131/Brs mengamankan sebanyak 6 orang terduga anggota TPNPB-OPM (Tentara Pembebasan Nasional Papua Barat - Organisasi Papua Merdeka). 

Keenam orang tersebut diamankan oleh Satgas Pamtas RI-PNG Yonif 131/Brs di Pos Skofro Lama, Distrik Arso Timur Kabupaten Keerom, Selasa, 26 Juli lalu.

Keenam anggota TPNPB-OPM itu diamankan saat dilakukan razia rutin oleh personel Satgas Pamtas RI-PNG Yonif 131/Brs

“Dari enam orang ini, aparat menemukan kartu tanda pengenal TPNPB-OPM serta beberapa dokumen tertulis tentang kegiatan yang dilaksanakan di Markas Victoria Papua Nugini,”kata Wakil Komandan Satgas RI-PNG Yonif 131/Brs, Mayor Inf Ahmad Muzani, Kamis (29/07/2021).

Ahmad menjelaskan, anggota Satgas Pamtas RI-PNG Yonif 131/Brs setiap saat rutin melaksanakan razia di depan Pos Skofro Lama untuk mengantisipasi penyelundupan dari PNG.

“Saat itu ada kendaraan yang dihentikan dan dilakukan pemeriksaan terhadap para penumpang. Dari hasil pemeriksaan ditemukan enam orang memegang kartu tanda pengenal TPNPB-OPM, sehingga langsung diamankan,”ujarnya.

Selain menemukan kartu tanda pengenal, lanjut Ahmad, anggota juga menemukan selongsongan amunisi yang dibawa oleh keenam orang tersebut.

“Dari hasil pemeriksaan, keenamnya mengaku baru pulang dari Papua Nugini usai mengikuti rapat TPNPB di Markas Victoria Papua Nugini,”terangnya.

Lanjut dia,  usai dilakukan interogasi lanjutan oleh anggota diketahui mereka baru saja menghadiri upacara di Markas Victoria Distrik Bewani Papua Nugini pada  1 Juli 2021 lalu. Bahkan, mereka ini juga merupakan rombongan yang sama dengan 9 orang yang ditangkap pada pekan lalu. 

Dengan adanya perlintasan orang secara ilegal ini, maka satgas pamtas berencana untuk memperketat pengamaanan di wilayah perbatasan RI-PNG.

Mayor Inf Ahmad Muzani mengakui, penangkapan terhadap kelompok tersebut sudah sering terjadi, sehingga Satgas akan terus berusaha untuk mencegah terjadinya pelanggaran lintas batas negara, maupun keluar masuknya barang-barang ilegal.

Ia menambahkan, aparat keamanan akan mempersempit ruang gerak anggota TPNPB-OPM dengan melaksanakan sweeping rutin di setiap pos-pos yang menjadi perlintasan di wilayah Kabupaten Keerom dan Jayapura.

“Kita akan terus meningkatkan razia, terutama pada pos-pos agar bisa mengurangi  penyelundupan barang-barang terlarang ke Jayapura,” tegasnya.(Aman)