Jayapura, semuwaberita.com - Helikopter milik TNI ditembak Kelompok Kriminal Bersenjata (KKB) di Kiwirok, Kabupaten Pegunungan Bintang, pada saat mengevakuasi 9 tenaga kesehatan dan 1 anggota TNI Satgas Yonif 403/WP, Jumat (17/9/2021).
Kepala Staff Komando Daerah Militer (Kasdam) XVII/Cendrawasih Brigjen TNI Bambang Trisnohadi menjelaskan, penembakan terhadap helikopter ini terjadi setelah tim berhasil membawa tenaga kesehatan dan anggota TNI dari lokasi kejadian.
“Pada saat anggota kita lakukan evakuasi pertama ternyata helikopter kita ditembaki KKB, jadi proses evakuasi kedua kita hentikan,”kata Kasdam XVII/Cendrawasih Brigjen TNI Bambang Trisnohadi, Jumat siang
Lanjut ia, pihaknya saat sedang melakukan pemeriksaan terhadap bekas tembakan pada helikopter tersebut karena terlihat ada beberapa bekas tembakan.
Selanjutnya Kasdam menyampaikan untuk evakuasi terhadap jenazah Gabriella Meilan yang masih berada di lokasi akan dilanjutkan Sabtu besok.
“Evakuasi kita lanjutkan besok, tetapi kita akan lihat kondisi cuaca di lokasi,”ujar Kasdam.
Ia menjelaskan, jika cuaca besok memungkinkan di Kiwirok dan helikopter sudah diperbaiki bisa dilanjutkan proses evakuasi.
Kasdam menyebutkan, saat ini dilokasi kejadian sudah ada anggota di tempatkan di Pos Satgas Pamtas ditambah personil Koramil.
“Kita juga sudah menambah anggota disana ya untuk membantu anggota yang ada di pos,”katanya.
Ketika ditanya pos TNI terdekat ke Kiwirok, Kasdam menuturkan, anggota menuju pos tersebut dari Oksibil harus berjalan kaki selama satu hari, namun jika menggunakan pesawat jarak ditempuh selama 30 menit.
Kasdam mengaku, selama ini di Kampug Kiwirok tidak ada gangguan keamana dari KKB, namun sejak penangkapan dua anggota KKB kelompok Lamek Taplo, mereka tidak menerima dengan melakukan pembakaran fasilitas publik.
“Kelompok KKB Lamek Taplo ini marah, mereka menginginkan anggotanya dilepas dan senjatanya minta dikembalikan,” kata Kasdam. (Aman)