Lanud SPR Tambah Kekuatan, Bentuk Skadron Udara 9 Helikopter dan Batalyon Paskhas

Redaksi | Senin, 10 Januari 2022 - 17:34 WIB
Lanud SPR Tambah Kekuatan, Bentuk Skadron Udara 9 Helikopter dan Batalyon Paskhas
Danlanud Silas Papare Marsma TNI Budi Achmadi
-

Jayapura, semuwaberita.com - Guna menunjang tugas pokok TNI khususnya TNI Angkatan Udara (AU) dalam memberikan pelayanan kepada masyarakat di wilayah bumi cenderawasih, TNI AU akan membentuk Skadron Udara 9 Helikopter dan Batalyon Paskhas di Papua.

Komandan Lanud Silas Papare Marsma TNI Budi Achmadi kepada wartawan di Jayapura, Senin (10/01/2022) mengatakan, pembentukan ini telah masuk dalam program TNI AU di tahun 2022.

"TNI AU berkomitmen untuk membangun Lanud Silas Papare menjadi salah satu pangkalan induk di wilayah Indonesia Timur. Oleh karena itu, ada penambahan kekuatan yaitu pembentukan Skadron Udara 9 Helikopter dan Batalyon Paskhas," kata Marsma Budi.

Saat ini, lanjut Budi, Lanud Silas Papare masih membutuhkan dukungan untuk operasi TNI di Papua. "Dimana kita masih kekurangan kekuatan helikopter," imbuhnya.

Juga penting untuk membentuk Batalyon Paskhas. "Saat ini Lanud Silas Papare melaksanakan operasi pengamanan di 11 Bandara yang sering digunakan untuk penerbangan perintis di wilayah pegunungan tengah Papua," terang Budi.

Penempatan personil Paskhas di setiap bandara perintis di Papua, selain untuk mengamankan bandara dari berbagai gangguan keamanan terutama dari kelompok kriminal bersenjata (KKB) juga untuk mencegah aksi kejahatan lainnya.

"Kita melakukan upaya pencegahan terjadinya penyelundupan senjata atau barang ilegal lainnya, yang mungkin bisa mengganggu keamananan di wilayah pegunungan tengah," katanya.

Marsma Budi mengharapkan program pembentukan Skadron Udara 9 Helikopter dan Batalyon Paskhas tersebut dapat direalisasikan dalam tahun ini.

Saat ini, sebut Budi, terdapat lima armada helikopter yang dioperasikan, tiga di homebase Jayapura dan 2 lainnya di Timika.

Sementara itu dalam rangka mendukung program Mabes TNI tentang kebijakan pengamanan di Papua yang mengedepankan pembinaan teritorial (binter) dan komunikasi sosial (komsos), Marsma Budi, menegaskan dalam sebulan terakhir bersama dengan Kodam Cenderawasih telah melakukan evaluasi, bahwa semua personil Satgas yang di BKO-kan (non organik) akan bergabung dengan personil organik, artinya dalam operasi mereka akan disatukan.

"Sehingga kaitan dengan itu, Satgas Paskhas (non organik) yang dulu dibawah komando Pangdam, kini akan berada dibawah komando Danlanud Silas Papare, kami akan bertanggung jawab untuk seluruh personil TNI AU di Papua. Sementara Pangdam Cenderawasih sebagai pemegang komando dan kendali (Kodal) ," jelasnya.

Lalu untuk dukungan operasi dan logistik, Lanud Silas Papare tetap menyediakan pesawat Hercules baik yang dari Skadron 27 Biak maupun dari Jakarta.(Irn)