Tiga Fakta Menarik di Balik Kemenangan Persipura vs Persija, Apa Saja?

Redaksi | Rabu, 12 Januari 2022 - 11:29 WIB
Tiga Fakta Menarik di Balik Kemenangan Persipura vs Persija, Apa Saja?
Kiper Persipura, Fitrul Dwi Rustapa, sujud syukur atas kemenangan Persipura kontra Persija Jakarta / PT Liga Indonesia Baru
-

BALIsemuwaberita.com - Persipura Jayapura secara mengejutkan berhasil mempecundangi Persija Jakarta dengan skor tipis 1-2 pada pertandingan pekan ke-19 BRI Liga 1 2021/2022 yang dihelat di Stadion Kapten I Wayan Dipta, Gianyar, Bali, Selasa (11/01/2022).

Pasukan Mutiara Hitam (julukan Persipura) berhasil meraup tiga poin penuh melalui dua gol yang masing-masing dicetak oleh Ferinando Pahabol pada menit ke-25’ dan Yevhen Bokhashvili pada menit ke-45’.

Sementara Macan Kemayoran (julukan Persija) hanya mampu mencetak satu gol yang dilesatkan oleh pemain yang baru didatangkan pada bursa transfer paruh kedua ini, Makan Konate, pada menit ke-94’.

Kemenangan penting Persipura atas Persija kali ini pun meninggalkan tiga fakta menarik. Mulai dari debut apik Ramiro Fergonzi sampai total penguasaan bola. Berikut tiga fakta menarik di balik kemenangan Persipura atas Persija:

Pertama Kalinya Keluar dari Zona Degradasi 

Tiga poin penuh sukses diamankan Persipura ketika menantang Persija pada pertandingan kedua seri ke-empat BRI Liga 1 2021/2022 yang digelar di Pulau Dewata, Bali. Hasil positif ini turut mengangkat posisi Persipura naik ke peringkat 15 klasemen sementara.

Sebelum laga versus Persija, Persipura mendekam di peringkat 17 klasemen sementara dengan raihan 14 poin dari 19 kali pertandingan. Terpaut 8 poin dari Persiraja Banda Aceh yang berada di posisi paling buncit.

Tak pelak, kemenangan kontra Persija kali ini membuat Persipura untuk sementara waktu menggeser posisi Persela Lamongan yang sebelumnya berada di peringkat 16 kini turun ke peringkat 17 dan Barito Putera yang menempati peringkat 15 turun satu strip ke peringkat 16.

Menariknya, ini merupakan pertama kalinya Persipura keluar dari peringkat tiga terbawah setelah kekalahan 2-1 atas Persita Tangerang pada pekan pertama BRI Liga 1 2021/2022, Sabtu (28/08/2021) lalu.

Butuh 19 kali pertandingan, 4 kali kemenangan, 5 kali hasil imbang, dan 10 kali kekalahan bagi satu-satunya klub asal Papua yang tersisa di kompetisi kasta tertinggi sepakbola Indonesia untuk keluar dari ancaman jurang turun kasta.

Namun, posisi Persipura saat ini masih belum aman. Sebab, Barito Putera mempunyai peluang untuk mengirimkan kembali Persipura ke zona merah jika Laskar Antasari (julukan Barito Putera) mampu mengalahkan Borneo FC, Kamis (14/01/2022) mendatang.

Debut Apik Ramiro Fergonzi 

Empat hari usai diresmikan sebagai penggawa anyar Persipura, nama Ramiro Fergonzi langsung masuk ke dalam susunan sebelas pemain utama Persipura menghadapi Persija. Fergonzi diplot bersama Yevhen Bokhashvili dan Ferinando Pahabol mengisi trio lini serang Persipura.

Kepercayaan yang diberikan Alfredo Vera selaku pelatih Persipura, rupanya mampu dibuktikan oleh Fergonzi. Pergerakan mantan juru gedor Bhayangkara FC di jantung pertahanan Persija berulang kali menebar ancaman.

Meski didapuk sebagai seorang penyerang, namun pemain berusia 32 tahun tersebut mampu turun hingga setengah lapangan untuk membantu kreasi serangan dan memberi ruang kepada rekan satu timnya agar naik menyerang.

Mobilitas yang tinggi dari pemain berpaspor Argentina itu pun membuat barisan pertahanan Persija menjadi sangat kesulitan dalam melakukan pengawalan ke pemain-pemain Persipura ( man-to-man marking ).

Berulang kali pemain Persipura, seperti Ferinando Pahabol, Gunansar Mandowen, dan Yevhen Bokhashvili mampu merengsek masuk ke area kotak penalti Persija lewat celah yang dibuka oleh Fergonzi.

Walau pun tidak terlibat secara langsung dalam proses gol pertama, namun Fergonzi berkontribusi sedikit dengan memberi kesempatan bagi Ferinando Pahabol melakukan penetrasi ke final third area lawan.

Fergonzi sukses mengecoh bek Persija, Ikhwan Ciptadi yang ingin menutup pergerakan Ferinando Pahabol dengan cara berpura-pura lari ke ruang kosong. Cara ini terbukti berhasil setelah Ferinando Pahabol memanfaatkan ruang terbuka tersebut untuk melakukan tendangan terukur dari luar kotak penalti.

Pemain bernama lengkap Ramiro Ezequiel Fergonzi itu baru benar-benar turut andil dalam gol kedua Persipura yang dicetak lewat kaki bomber asal Ukraina, Yevhen Bokhashvili, pada pengujung akhir babak pertama.

Umpan silang Muhammad Tahir dari sisi kanan Persipura ke tiang jauh gawang Persija mampu diteruskan melalui sundulan kepala Fergonzi kepada Yevhen Bokhashvili yang berada tepat di depan mulut gawang Persija yang dikawal Anditany.

Tanpa pengawalan, Yevhen menerima bola kiriman rekan barunya tersebut untuk menghukum barisan pertahanan Persija dan memaksa Andritany untuk kali kedua memungut bola dari jala gawangnya.

Tapi sayang, penampilan perdana Fergonzi berseragam merah-hitam hanya sampai pada menit ke-60’ setelah Fergonzi ditarik keluar digantikan Fridolin Yoku. Alfredo Vera menyebut, Fergonzi cukup kelelahan, oleh sebab itu dirinya mengambil keputusan menariknya keluar lebih cepat.

“Dia baru gabung setelah beberapa hari karantina. Babak kedua sudah capek karena dia kerja keras di babak pertama,” kata Alfredo Vera usai pertandingan.

Satu _assist_ yang dicatatkan Fergonzi pada debutnya bersama Persipura menambah rapor apik yang dicatatkan para pemain debutan Persipura pada musim kompetisi 2021/2022 kali ini. 

Sebelumnya ada nama Ramai Rumakiek dan Ricky Cawor yang berhasil mencetak gol dalam laga pertamanya membela klub kebanggaan masyarakat Tanah Papua.

Penguasaan Bola Jadi Kunci Utama Kemenangan 

Persipura memang tampil sangat superior dibanding Persija, hal ini terlihat dari statistik akhir pertandingan. Selain unggul jumlah skor, Persipura juga mendominasi dalam total penguasaan bola.

Statistik mencatat, sepanjang 90 menit waktu normal pertandingan pasukan Mutiara Hitam mampu menguasai 61% penguasaan bola, sedangkan Persija hanya menguasai 39%.

Umpan-umpan pendek menjadi kunci kemenangan keenam yang diraih Persipura dari 15 kali pertemuan kontra Persija dalam satu dasawarsa terakhir.

Persipura sukses melakukan 439 kali operan dari 514 total keseluruhan dengan tingkat akurasi 85%. Sedangkan Persija hanya mampu melakukan 289 kali operan sukses dari total 367 kali dengan akurasi operan 78%

 _Pressing_ ketat dan garis pertahanan tinggi yang diterapkan Alfredo Vera ternyata efektif meredam gempuran Marko Simic dan kawan-kawan. Tak heran, para pemain Persipura terpaksa bermain sedikit keras dengan mencatatkan 17 kali pelanggaran.

Persipura juga unggul dalam urusan tendangan ke arah gawang dengan membukukan 10 kali shots on target dan 13 kali shots off target dari 23 kali total tendangan percobaan ke arah gawang. Berbanding jauh dari Persija yang hanya bisa melakukan 6 kali shots on target dan 6 kali shots off target .

Total 23 kali percobaan tendangan dalam satu pertandingan ini menjadi catatan terbaik yang pernah diraih Persipura sepanjang 19 kali pertandingan BRI Liga 1 2021/2022.

Sebelumnya, catatan paling baik Persipura adalah saat mengalahkan Persela Lamongan dengan skor 2-1. Kala itu, Persipura berhasil mencatatkan 15 kali tendangan percobaan, 10 shots on target dan 5 shots off target.

Oleh sebab itu, menurut Alfredo Vera, kemenangan Persipura kali ini bukan karena keberuntungan, melainkan hasil dari kerja keras seluruh pemain yang mampu menerjemahkan taktik dan strategi ke dalam lapangan.

“Ya pasti kita senang karena kita butuh 3 poin dan yang paling penting cara kita menang, bukan hanya karena kita menang karena beruntung. Tapi hari ini kita main, menurut saya sangat bagus,” pungkasnya. (Raymond)