KKMB Papua Kutuk Keras Pembunuhan Wanita Paruh Baya di Koya Koso

Redaksi | Selasa, 18 Januari 2022 - 16:52 WIB
KKMB Papua Kutuk Keras Pembunuhan Wanita Paruh Baya di Koya Koso
Polisi evakuasi jasad perempuan paruh baya, korban pembunuhan yang ditemukan di semak semak jalan Koya Koso, Kota Jayapura/foto:Istimewa
-

Jayapurasemuwaberita.com - Ketua Dewan Pengurus Provinsi Kerukunan Keluarga Masyarakat Bone (DPP KKMB) Papua, H. Darwis Massie mengutuk keras pembunuhan dan dugaan pemerkosaan seorang wanita paruh baya bernama Hj.Nurjani (56) yang diketahui merupakan warga asal Kabupaten Bone, Sulawesi Selatan.

Korban yang merupakan warga Koya Koso, ditemukan tewas tanpa busana di semak semak pinggir jalan poros Abepura - Arso, tepatnya di Kali Temiri, Koya Koso, Distrik Abepura, Kota Jayapura, Selasa (18/01/2022) pagi.

"Terkait ditemukannya mayat perempuan yang merupakan korban pembunuhan dan pemerkosaan. Saya sebagai Kerukunan Keluarga Masyarakat Bone menganggap perbuatan ini adalah suatu tindakan yang sangat sadis dan tidak berperikemanusiaan, serta sangat biadab," ujar Darwis kepada semuwaberita.com via telepon selular, Selasa siang.

Darwis menyampaikan ucapan dukacita, ia berharap Kepolisian bisa segera mengungkap kasus ini dan menangkap pelakunya.

"Mewakili warga Sulawesi Selatan terkhusus asal Bone kami menyampaikan turut berdukacita," ucapnya

"Saya harap kepada aparat keamanan dalam hal ini kepolisian untuk segera melacak dan secepatnya mendapatkan pelaku pembunuhan keji tersebut," sambung ia.

Ketua KKMB Papua, Darwis Massie

Darwis mengimbau kepada seluruh warga KKSS terkhusus warga asal Bone yang ada di Jayapura, Papua, termasuk keluarga korban dan para saksi agar membantu kepolisian dalam pengungkapan kasus pembunuhan keji ini.

"Saya juga memohonkan kepada seluruh warga KKSS asal Bone yang ada di Jayapura dan sekitarnya, seperti di Koya Koso, di Abepura, Sentani dan Arso, serta dia seluruh wilayah yang ada di Kota Jayapura untuk tetap menahan diri, dan menyerahkan sepenuhnya persoalan (kasus) ini kepada aparat kepolisian. Jangan berbuat anarkis, atau tindakan yang bisa membuat provokasi maupun kekisruhan. Karena kita juga belum tahu siapa pelaku atau para pelakunya dari kasus pembunuhan keji ini," pintanya.

"Jadi, kita menunggu kerja dari para aparat kepolisian agar segera menangkap pelaku atau para pelakunya. Demikian saya sampaikan, dan saya mohon kesabaran kita semua," pintanya lagi.

Berdasarkan informasi yang diperoleh, korban sudah berada di rumah sakit Bhayangkara Polda Papua untuk proses autopsi. Sementara informasi lain yang diperoleh, bahwa ratusan warga Bone telah mendatangi Kantor Polsek Abepura untuk meminta dan mendesak agar pihak kepolisian segera menangkap pelaku atau para pelakunya. (Irfan)