Sentani, semuwaberita.com - Universitas Muhammadiyah Papua (UMP) melakukan penandatanganan Memorandum of Understanding (MoU) dengan Dinas Komunikasi dan Informatika (Kominfo) Kabupaten Jayapura, Kamis (20/01/2022).
Penandatanganan MoU ini merupakan bagian dari acara Workshop Kurikulum Merdeka Belajar - Kampus Merdeka (MBKM) yang diselenggarakan oleh Universitas Muhammadiyah Papua (UMP) pada pekan lalu di salah satu hotel di Kota Jayapura.
Kepala Dinas Komunikasi dan Informatika (Kominfo) Kabupaten Jayapura, Gustaf Griapon, S.T mengatakan, tujuan dari MoU ini adalah untuk meningkatkan kompetensi lulusan Universitas Muhammadiyah Papua dalam ilmu pengetahuan keterampilan dan soft skill yang sekaligus menjadi program Merdeka Belajar Kampus Merdeka (MBKM) dari project independent mahasiswa dari semua fakultas di UMP.
"Kerjasama ini meliputi ruang lingkup pelaksanaan magang (praktek kerja), pertukaran mahasiswa, asistensi mengajar, penelitian atau riset, proyek kemanusiaan, kegiatan wirausaha dan KKN tematik," ujar Gustaf, Jumat (28/01/2022).
Ia menyebut ada delapan (8) poin program Merdeka Belajar Kampus Merdeka (MBKM) yang dituangkan dalam MoU ini.
"Delapa kegiatan yang akan dilaksanakan dengan mitra oleh Universitas Muhammadiyah Papua itu diantaranya pertukaran mahasiswa, magang atau praktek kerja, juga ada asistensi mengajar, penelitian atau riset," terang Gustaf
"Kemudian, ada proyek kemanusiaan, kegiatan wirausaha, studi atau proyek independen dan KKN Tematik," sambungnya.
Gustaf menjelaskan, pada prinsipnya, Dinas Kominfo sudah sering kerjasama dengan berbagai universitas atau perguruan tinggi swasta yang ada di Papua khususnya di Jayapura. Bukan hanya dengan Universitas Muhammadiyah Papua saja, kami pernah mengadakan kerjasama dengan Universitas Cenderawasih, USTJ, STIE Ottow Geisler dan STIH Umel Mandiri.
"Kerjasama ini luar biasa, karena baru pertama kalinya kami diundang dalam kegiatan workshop kurikulum MBKM yang telah diselenggarakan oleh mereka di Jayapura, guna memberikan masukan-masukan terkait dengan program MBKM itu," akunya.
"Kami selalu menjadikan Dinas Kominfo ini sebagai rumah bersama, kemudian mereka bisa lakukan praktek kerja dan program kegiatan lainnya sesuai dengan delapan poin dalam kerjasama tersebut," tutupnya. (Irfan)