Jenazah Bebi Tabuni, Korban Kekerasan KKB Dimakamkan di Ilaga

Redaksi | Selasa, 08 Maret 2022 - 18:28 WIB
Jenazah Bebi Tabuni, Korban Kekerasan KKB Dimakamkan di Ilaga
Almarhum Bebi Tabuni, salah satu korban kekerasan Kelompok Krriminal Bersenjata di Beoga, Kabupaten Puncak/foto:pendam cenderawasih
-

Puncaksemuwaberita.com - Jenazah Bebi Tabuni akhirnya dimakamkan oleh keluarga di Kampung Ilambet, Distrik Ilaga, Kabupaten Puncak, Papua, Selasa (08/03/2022) siang.

Bebi Tabuni merupakan pemandu lokal yang terlibat dalam pekerjaan pembangunan jaringan telekomunikasi dari PT.Palapa Timur Telematika (PTT) di kampung Jelangger,  Distrik Beoga, Puncak.

Pada Rabu (02/03/2022) pekan lalu, Bebi bersama delapan pekerja yang berada di tower B3, diserang Kelompok Kriminal Bersenjata (KKB). Bebi bersama tujuh pekerja lainnya tewas, sementara satu pekerja bernama Nelson Sarira berhasil selamat.

Jenazah Bebi dan tujuh orang lainnya baru berhasil dievakuasi tim gabungan TNI Polri, pada Senin (07/03/2022) kemarin ke Timika. Setelah dilakukan visum di RSUD Mimika, selanjutnya delapan jenazah disemayamkan di Mapolres Mimika, selanjutnya pagi tadi diterbangkan ke kampung halamannya masing masing.

Proses pemakaman Bebi Tabuni yang diketahui adalah anak salah satu Kepala Suku di Ilaga Puncak, Abelom Tabuni berlangsung aman dan lancar.

Proses pemakaman jenazah Bebi Tabuni

Proses pemakaman dibantu oleh keluarga, masyarakat dan aparat keamanan setempat.

Danrem 173/PVB Brigjen TNI Taufan Gestoro menyampaikan ucapan belasungkawa atas  meninggalnya Bebi Tabuni dan tujuh rekannya dalam insiden pembantaian sadis ini.

Ia juga menyampaikan terima kasih kepada seluruh masyarakat, aparat Keamanan dan semua elemen masyarakat di Ilaga yang telah membantu proses evakuasi sampai selesainya pemakaman.

"Saya bersyukur proses pemakaman berlangsung dalam keadaan aman dan lancar. Ini semua berkat dukungan dan bantuan dari semua pihak," ucap Danrem 173/PVB.

"Kami TNI, khususnya Korem 173/PVB tentunya turut berdukacita atas meninggalnya almarhum merupakan korban kekejaman KST/KKB di wilayah Kabupaten Puncak," ucapnya lagi.

Merespon ucapan belasungkawa Danrem, orang tua almarhum, Abelom Tabuni mengatakan sudah sepatutnya anaknya diangkat sebagai pahlawan lokal suku adat di Puncak.

"Kami keluarga dan adat mengucapkan terima kasih atas dukungan kepada almarhum anak kami adalah pahlawan bagi keluarga dan adat kami," kata Abelom Tabuni.

Menanggapi itu, Danrem menyatakan tentunya sesuai harapan dan keinginan keluarga, terlebih lagi almarhum merupakan anak dari Kepala Suku besar Kabupaten Puncak.

"Perjuangan almarhum untuk memajukan kampung dan adat terlihat dari bagaimana almarhum bekerja di PT. PTT untuk kemajuan Papua dengan memperbaiki tower BTS," kata Danrem.(Irn)