Tim Satgas Damai Cartenz Tembak Mati Salah Satu Pembunuh Kabinda Papua

Redaksi | Rabu, 30 Maret 2022 - 19:19 WIB
Tim Satgas Damai Cartenz Tembak Mati Salah Satu Pembunuh Kabinda Papua
Kasatgas Humas Ops Damai Cartenz, Kombes Pol AM Kamal menunjukkan foto Toni Tabuni saat memberikan keterangan pers di Mapolda Papua, Rabu (30/03/2022)/foto:Istimewa
-

Jayapura, semuwaberita.com – Pimpinan Kelompok Kriminal Bersenjata (KKB) Ndeotadi bernama Toni Tabuni tewas tertembak timah panas. 

Ia ditembak karena berusaha melawan saat hendak ditangkap oleh Tim Satgas Ops Damai Cartenz, di kelurahan Siriwi, Kabupaten Nabire, Papua, Selasa (29/03/2022) malam.

Toni Tabuni diketahui merupakan salah satu pelaku penembakan terhadap Kepala Badan Intelijen Daerah (Kabinda) Papua, Alm Letjend TNI I Gusti Putu Dani Nugraha di Distrik Beoga, Kabupaten Puncak, 25 April 2021 lalu. Ia juga tercatat, terlibat dalam serangkaian aksi teror penembakan terhadap masyarakat sipil dan juga aparat TNI Polri di wilayah Paniai, Intan Jaya dan Puncak.

Kasatgas Humas Ops Damai Cartenz, Kombes Pol AM Kamal dalam keterangan persnya di Jayapura, Rabu (30/03/2022) menuturkan, selain Toni Tabuni dalam penangkapan tersebut juga ada Kais Tabuni yang kini sudah diamankan di Mapolres Nabire.

"Penangkapan ini dilakukan setelah aparat melakukan pemantauan dan penyelidikan kurang lebih satu minggu. Saat dilakukan penangkapan, keduanya melakukan perlawanan sehingga aparat mengambil langkah tegas dengan melumpuhkan Toni Tabuni. Akibatnya Toni Tabuni meninggal dunia, sementara Kais Tabuni diamankan ke Mapolres Nabire," tutur Kamal yang juga menjabat Kabid Humas Polda Papua ini.

Dalam penangkapan tersebut, ungkap Kamal, pihaknya juga berhasil mengamankan barang bukti berupa 20 butir amunisi kaliber 5,56 mm, uang tunai dan sejumlah dokumen.

Lanjut Kamal, Toni Tabuni merupakan pimpinan KKB wilayah Ndeotadi  atau Nabire yang terlibat dalam sejumlah aksi kekerasan terhadap warga sipil dan juga TNI Polri di tiga wilayah yakni Paniai, Intan Jaya, hingga Kabupaten Puncak.

Kamal menyebut sedikitnya ada 9 kasus kekerasan yang dilakukan Toni Tabuni dan kelompoknya. Diantaranya terlibat dalam kasus penembakan Kabinda Papua, Alm Letjend TNI I Gusti Putu Dani Nugraha di Distrik Beoga, Kabupaten Puncak.

Selanjutnya, terlibat dalam penembakan terhadap petugas satgas covid-19 di Intan Jaya yang menyebabkan dua petugas medis yakni Alemanik Bagau dan Heniko Somau meninggal dunia.

“ Selain itu yang bersangkutan terlibat dalam penyerangan Pospol 99 Ndeotadi yang melukai satu orang anggota kepolisian serta merampas tiga pucuk senjata organik pada Mei 2020," sebut Kamal.

Lalu Toni Tabuni juga diklaim terlibat dalam pembakaran Bandara Bilorai Intan Jaya serta penembakan warga sipil di perbatasan Paniai-Intan Jaya pada Oktober 2021 lalu. (Irn)