Sentani, semuwaberita.com - Sebanyak 16 pemuda yang yang diketahui berstatus mahasiswa dicokok aparat Polres Jayapura usai melakukan penjarahan toko "Papua Mart" yang berada di kawasan Sentani, Kabupaten Jayapura Rabu (13/04/2022) lalu.
Tidak hanya menjarah, mereka juga bahkan menganiaya salah satu karyawan toko sehingga harus menjalani perawatan medis di rumah sakit.
Kapolres Jayapura, AKBP Fredrickus Maclarimboen menuturkan kronologis kejadian berawal dari para pelaku yang mendatangi toko pada Rabu sore dengan menggunakan dua mobil dan langsung menjarah barang sembako seperti beras, minyak goreng, mie instan dan lainnya kemudian kabur tanpa membayar.
"Saat itu sejumlah karyawan yang bertugas sempat menghadang para mahasisiwa, namun mereka melakukan penganiayaan yang menyebabkan satu orang terluka," tutur Kapolres, Kamis (14/02/2022) .
Pasca penjarahan tersebut, aparat kepolisian Polres Jayapura berkoordinasi dengan Polsek Abepura untuk menangkap para pelaku. Namun saat para pelaku diamankan puluhan mahasiswa lainnya menghalangi aparat sehingga terjadi adu mulut.
Bahkan mereka berupaya menyerang dengan melempar batu ke arah petugas, sehingga dimabil tindakan tegas dengan melepaskan tembakan peringatan untuk membubarkan mahasiswa.
“ Saat itu rekan kita di Polsek Abepura mengamankan para pelaku dan mau dibawa kesini (Polres Jayapura), tapi rekan-rekan mahasiswa ini datang dan menghalangi aparat serta meminta untuk dibebaskan. Mereka sudah diberikan penjelasan namun karena tidak mengidahkan maka aparat polsek melakukan tembakan peringatan untuk membubarkan massa ini,” ungkapnya.
Hingga Kamis sore, enam belas mahasiswa tersebut masih diperiksa secara intensif di Mapolres Jayapura untuk mengungkap aktor utama penjarahan dan penganiayaan.
“ Belum ada penetapan tersangka, tapi pemeriksaan masih terus dilakukan. Kita masih memeriksa peran masing-masing dari keenam belas orang ini,” pungkas Kapolres. (Irn)