Sentani, semuwaberita.com - Kebakaran yang menghanguskan lima unit ruko dan tiga rumah di samping Kantor Distrik Sentani, Kabupaten Jayapura tepatnya di depan jalan keluar Pasar Baru, Distrik Sentani, Kabupaten Jayapura, Senin (02/05/2022) lalu ikut disoroti Ketua BPD KKSS Kabupaten Jayapura H. Wagus Hidayat, S.E., S.H.
Menurut ia, keterlambatan petugas pemadam kebakaran (Damkar) tiba di lokasi kebakaran dan juga kurang memadainya peralatan Damkar, menjadi sorotan akan kinerja mereka yang kurang efektif.
"Rasa empati dan simpati saya kepada sahabat saya, karena pak Sansan ini merupakan kawan atau sahabat lama saya. Sehingga saya baru menyempatkan diri untuk mengunjunginya, tentunya guna memberikan kekuatan moril. Musibah ini pasti tidak ada yang menginginkannya, namun semua sudah menjadi kehendak dan takdir dari Tuhan. Insha Allah, semuanya akan terlewati," ucap Wagus Hidayat disela-sela kunjungannya ke korban kebakaran, Senin (09/05/2022) lalu.
"Saya kecewa terhadap kinerja dari petugas pemadam kebakaran (Damkar) yang tidak tanggap dan cepat menangani kebakaran yang terjadi di ruko-ruko yang terletak di samping Kantor Distrik Sentani," tambah pria yang akrab disapa Dayat ini.
Mantan Ketua Fraksi Bhinneka Tunggal Ika (BTI) DPRD Kabupaten Jayapura ini mengungkapkan, selain memberikan support dan dukungan moril kepada para korban kebakaran, pihaknya juga siap memberikan bantuan.
"Selain memberikan support dan dukungan moril, kami juga akan membantu mungkin untuk pembangunan, atau yang lainnya itu juga saya sudah sampaikan kepada korban kebakaran dan beliau ucapkan terima kasih banyak," imbuhnya.
"Sebelumnya juga saya bertemu dengan beberapa korban kebakaran lainnya yakni, pemilik rumah makan Padang dan pemilik depot air galon, kami juga sudah berkomunikasi untuk memberikan bantuan kepada mereka. Karena di taksir total kerugian mencapai miliaran rupiah menurut informasi dari para korban. Untungnya, untuk bangunan semuanya juga sudah asuransi kebakaran. Tetapi, kalau untuk isi dalam bangunan atau ruko itu tidak di asuransikan," ungkap pemilik Semuwa Grup ini.
Dayat berharap kejadian ini menjadi pelajaran dan juga cambuk keras bagi Pemerintah Daerah.
"Hal itu sudah harus menjadi tanggung jawab dari pemerintah daerah, khususnya dinas terkait. Jadi, informasi terkait ketidaktersediaannya air ini juga harus diperhatikan oleh pemerintah daerah dalam hal ini tim Damkar," terangnya.
Untuk diketahui, satu unit mobil Water Canon milik Satuan Samapta Polres Jayapura dikerahkan untuk membantu memadamkan api.
Kebakaran tersebut menghanguskan 5 unit ruko dan 3 rumah warga diantaranya Kantor Bank BNI Cabang Sentani, Bengkel Mentari, Rumah Makan padang, ruko Depot Pengisian Ulang Air Minum Ninja Papua, 1 unit ruko kosong dan 3 rumah milik warga.
Kapolres Jayapura AKBP Fredrickus W. A. Maclarimboen, S.IK., M.H., saat dikonfirmasi membenarkan peristiwa kebakaran tersebut, kebakaran terjadi pukul 14.30 WIT, diduga dari sebuah ruko yang dijadikan bengkel Mentari milik bapak Edi Mulyanto. (Irf)