JAYAPURA, semuwaberita.com – Manajemen Persipura Jayapura akan meminta keadilan terkait hukuman tambahan yang diberikan oleh komisi disiplin (Komdis) PSSI kepada salah satu pemainnya, Arthur Cunha da Rocha.
Sebelumnya, Komdis PSSI menjatuhi larangan bertanding satu kali bagi Arthur dan denda Rp.10 juta karena dianggap tidak mengindahkan sportifitas saat melawan Borneo FC.
Asisten manajer Persipura, Bento Madubun menilai sanksi yang diterima Arthur Cunha terkesan berlebihan dan tak adil.
Menurut Bento, apa yang dilakukan Arthur kepada pemain Borneo FC saat kedua tim bertemu itu sudah pantas mendapatkan kartu merah, tapi tak perlu harus diganjar dengan sanksi tambahan.
"Kalau itu diberikan sanksi tambahan, maka kami akan minta keadilan kepada Komdis PSSI bahwa semua kejadian yang sama di kompetisi harus diberikan sanksi tambahan yang sama," kata Bento dalam keterangan tertulisnya, Kamis (9/4).
Dia menegaskan jika Manajemen Persipura akan memantau semua jalannya pertandingan di Liga 1 untuk melihat kejadian yang serupa dengan apa yang dilakukan oleh Arthur. Jika tak ada perlakuan yang sama kepada pemain lain, Manajemen Persipura tak segan-segan mengklaim Komdis tak profesional.
"Kami akan pantau semua pertandingan untuk melihat kejadian-kejadian serupa, bila tidak diberikan sanksi tambahan maka kami akan publish bahwa Komdis tidak berlaku adil dan profesional," imbuhnya.
Seperti diketahui, akibat pelanggaran yang dilakukan Arthur kepada Terens Puhiri disaat Persipura bertandang ke markas Borneo FC harus berbuntut panjang.
Meski sudah diganjar kartu merah di laga tersebut, Arthur masih diberikan sanksi tambahan dari Komdis PSSI dengan hukuman satu larangan bermain dan denda Rp.10 juta. (Hara)