JAYAPURA, semuwaberita.com –Gubernur Papua, Lukas Enembe pada Selasa (14/04/2020) dini hari terbang ke Jakarta menggunakan pesawat Batik Air. Keberangkatan orang nomor satu di Papua ini terkesan ditutupi karena waktu terbang bukan di jam penerbangan biasanya (pagi sampai sore), melainkan di waktu dini hari.
Apalagi Papua telah menetapkan status siaga darurat Covid-19, termasuk didalamnya kebijakan pembatasan penerbangan hanya untuk penerbangan cargo dan tidak diperbolehkan untuk penumpang.
Berbagai rumor pun merebak di dunia maya yang mengkaitkan dengan kondisi kesehatan Gubernur. Bahkan sejumlah media daring memberi judul Gubernur diduga terpapar covid-19. Virus yang kini menjadi pandemi dan menyerang secara global di seluruh dunia termasuk Indonesia dan Provinsi Papua
Terkait dengan tudingan itu, Juru Bicara Satgas Covid-19 Papua Silwanus Sumule dengan tegas membantahnya.
Dalam konferensi pers bersama Penjabat Sekda Papua, Selasa (14/04/2020) sore, Silwanus memastikan hasil tes swab atau atau PCR virus Corona yang dilakukan terhadap Gubernur Lukas Enembe dua pekan lalu, negatif corona.
Hasil tersebut dipastikan akurat dan dapat dipertanggungjawabkan oleh tim kesehatan yang melakukan tes PCR.
“Setelah Gubernur Lukas secara prosedur mengikuti 14 hari masa karantina mandiri, kami dari satgas bersama dokter gubernur sudah melakukan pemeriksaan (tes PCR corona) dengan melibatkan teman-teman dari Litbangkes dan hasilnya negatif,” tegas Silwanus.
"Sehingga jikalau ada rumor yang mengatakan beliau positif corona, itu tidak betul atau kabar bohong,” bantah Silwanus
Sesalkan
Sementara itu, Penjabat Sekda Papua Ridwan Rumasukun menyesalkan berita hoax yang beredar di media massa maupun media sosial. Dimana keberangkatan Gubernur Lukas ke Jakarta, akibat terinveksi virus corona.
“Ini berita yang harus diklarifikasi oleh pihak yang menyampaikan pendapatnya ke publik. Saya kira ini sudah menjadi satu pelanggaran karena membuat hoax. Kita tdk boleh melakukan (penyebaran berita bohong),” sesalnya
Media tersebut, tegas Ridwan, harus mempertanggung jawabkan apa yang di sampaikan.
Ridwan juga membantah kabar yang menyebut Gubernur didampingi 37 orang saat dirujuk ke Jakarta.
"Yang antar hanya sekitar sembilan orang yang ikut berangkat termasuk pihak keluarga dan tim dokter," ujar Ridwan.
Lanjut dirinya mengajak semua pihak ditengah-tengah pandemi Covid-19 yang saat ini menyerang Papua, mestinya tidak membangun kepanikan dan keresahan.
Diberitakan sebelumnya, Gubernur Papua Lukas Enembe dirujuk ke RPSAD Gatot Subroto, Jakarta guna menjalani medical check up. Gubernur beserta rombongan berangkat Selasa subuh dengan mencarter pesawat komersil.
Gubernur juga dikabarkan dalam keadaan yang sehat sebelum bertolak ke ibukota dan baru saja menandatangani sejumlah dokumen penting.(Iriani)