Pemilihan Kepala Kampung di Paniai Berujung Ricuh, Satu Warga Tewas

Redaksi | Selasa, 05 Juli 2022 - 17:55 WIB
Pemilihan Kepala Kampung di Paniai Berujung Ricuh, Satu Warga Tewas
Kapolda Papua Irjen Pol Mathius Fachiri/Vian
-

Jayapura, semuwaberita.com  - Seorang warga, Donatus Nawipa meninggal dunia dalam kericuhan yang terjadi saat  Rapat Badan Musyawarah Pemilihan Kepala Kampung di kantor Bupati Paniai, Selasa (05/07/2022). 

Kapolda Papua Irjen Pol Mathius D Fakhiri, kepada wartawan di Jayapura membenarkan terjadinya kericuhan yang menyebabkan jatuhnya korban tersebut.

Ia menjelaskan, saat berlangsungnya rapat Banmus, ratusan massa yang berada diluar kantor Bupati Paniai, mendesak agar Bamus segera melakukan pendistribusian logistik. Namun, Bamus belum merespon, massa sudah membuat keributan.

"Karena semakin banyak massa yang mulai masuk kedalam kantor Bupati, anggota yang melakukan pengamanan di dalam ruangan, meminta bantuan dari Polres untuk melerai kericuhan. Pada saat bantuan personil datang, massa sudah semakin beringas dengan melakukan pengrusakan di kantor Bupati Paniai. Anggota pun melakukan tindakan untuk membubarkan massa dengan menggunakan gas air mata dan tembakan peluru karet," tutur Kapolda.

"Namun secara tidak disengaja, tindakan anggota mengenai salah satu masyarakat atas nama Donatus Nawipa yang terluka di bagian perut.  Sempat di bawah ke rumah sakit untuk dilakukan pertolongan, namun sampai di rumah sakit, nyawa korban tidak tertolong," ungkap Kapolda prihatin.

Atas peristiwa tersebut, Kapolda mengaku telah meminta Kapolres Paniai untuk mengambil langkah-langkah penanganan awal di lokasi kejadian. Sembari berusaha melakukan negosiasi dengan para kepala kampung supaya bisa menghentikan aksi anarkis massa.

"Malam ini saya juga akan langsung bertemu dengan Bupati Paniai, karena Bupati berada di Jayapura. Nantinya untuk mempersiapkan langkah-langkah penanganan terhadap korban-korban yang ada, baik yang meninggal maupun yang luka-luka," kata Kapolda Fachiri.

Ia juga telah meminta Kapolda untuk melakukan langkah antsipasi pengamanan di Kantor Bupati, termasuk di seluruh wilayah hukum Polres Paniai.

"Situasi memang masih masih tegang, tetapi sudah tidak seperti yang awal terjadi keributan," imbuhnya.

Sementara itu untuk antisipasi pengamanan, lanjut Kapolda, telah meminta pergeseran perkuatan personil sebanyak satu peleton dari Polres Dogiyai.

"Mudah- mudahan pasukan itu bisa pertebal, nanti besok kita akan lihat kalau malam ini situasi semakin meningkat, kita akan pertebal lagi kekuatan baik di Dogiai maupun di Paniai," tutup Kapolda. (VM)