Sentani, semuwaberita.com - Hari ketiga pertandingan Tenis Meja Porkab II Kabupaten Jayapura, dua atlet mengalami cedera otot saat bertanding.
Panpel Tenis Meja Seksi Kesehatan, Yeri Mandang menjelaskan, cedera otot yang dialami kedua atlet hanyalah cedera ringan.
"Kasus cedera yang kami temui sampai hari ke tiga ini adalah Low Impact. Dimana sampai semi-final hari ini, ada dua atlit yang cedera otot tapi sudah bisa tertangani di venue pertandingan, tidak sampai di rujuk ke rumah sakit," ujar Yeri, Rabu (13/07/2022).
Ia mengatakan, berdasarkan pengalaman saat PON XX, untuk cabor tenis meja angka kasus para atlet cedera memang ringan. Berbeda dengan cabor-cabor lain seperti sepakbola, rugby, futsal dan lain-lain yang lebih banyak menguras tenaga dan juga berbenturan sama lain sehingga bisa menimbulkan cedera baik ringan ataupun berat
"Beda halnya dengan cabor yang kami tangani yaitu cabor tenis meja memang semua olaraga mempunyai resiko cedera. Ya tapi tergantung juga individu dari atlet tersebut dimana kita tahu bersama sebelum turun main pastilah ada pemanasan untuk melenturkan otot-otot yang kaku," tuturnya.
Lebih jauh ungkap Yeri, sebagai tim medis pihaknya melakukan penanganan sesuai SOP tim medis.
"Sesuai aturan SOP yang ada, dan kami petugas di cabor ini ada 2 orang dokter dan 1 orang apoteker," jelasnya.
Ia berharap ke depan, bagi setiap atlet atau siapapun yang akan melakukan olahraga agar sebelum turun tanding, wajib melakukan pemanasan sebaik mungkin, agar terhindar dari cedera otot. (Irf)