Penutupan Porkab II Kabupaten Jayapura Diwarnai Kericuhan, Ini Penyebabnya

Redaksi | Selasa, 19 Juli 2022 - 06:09 WIB
Penutupan Porkab II Kabupaten Jayapura Diwarnai Kericuhan, Ini Penyebabnya
Nampak kericuhan yang terjadi usai upacara penutupan Porkab II Kabupaten Jayapura 2022 di Stadion Bas Youwe Sentani, Senin (18/07/2022)/foto:Istimewa
-

Sentani, semuwaberita.com - Upacara penutupan (Closing Ceremony) Pekan Olahraga Kabupaten (Porkab) II Kabupaten Jayapura 2022 yang berlangsung di Stadion Barnabas Youwe, Distrik Sentani, Kabupaten Jayapura, Senin, (18/07/2022) diwarnai aksi kericuhan sekira pukul 18.30 WIT.

Dari pantauan di lokasi acara, kericuhan terjadi usai acara seremonial penutupan. Dimana saat itu semua yang hadir di dalam stadion tengah menikmati hiburan lagu yang dibawakan oleh grup band. Namun tiba tiba Ketua Pengkab Persatuan Sepatu Roda Seluruh Indonesia (PERSOROSI) Kabupaten Jayapura, Jack Judzon Puraro naik ke panggung dan mengambil alih mic dari penyanyi.

Ia  mempertanyakan soal medali untuk seluruh atlet yang berhasil meraih kemenangan dalam setiap pertandingan cabor pada event olahraga terbesar ini.

"Kami tidak mau ikut seremonial ini, tapi kami butuh medali untuk kenang-kenangan bagi adik-adik kami yang mengikuti pertandingan di ajang olahraga ini," teriak Jack Judzon Puraro.

Upacara penutupan Porkab ini digelar dengan mendahulukan laga final pertandingan sepak bola putra itu dihadiri oleh Staf Ahli Gubernur Papua dan juga unsur Forkompinda Kabupaten Jayapura.

Menanggapi kericuhan tersebut, Ruddy Bukanaung, selaku Ketua PB Porkab II Kabupaten Jayapura mengaku, ini hanya miss komunikasi saja.

"Jadi, sebenarnya pertimbangan yang diwakili oleh cabor sepak bola untuk penyerahan medali, seperti teman-teman wartawan sudah lihat barusan. Hal itu memang adalah petunjuk pimpinan, karena kalau kita serahkan 788 medali di dalam acara seremonial itu kita butuh durasi waktu empat sampai lima jam. Sehingga keputusannya seperti itu," ujarnya saat dikonfirmasi wartawan.

Untuk itu, dirinya minta agar bidang pertandingan komunikasikan ini dengan pihak distrik, apalagi semua kontingen distrik sudah setuju. 

"Makanya, tadi diundang 19 pimpinan kontingen distrik untuk maju ke depan secara simbolis menerima satu medali. Di mana, setelah kegiatan penutupan hari ini mereka akan berhubungan dengan panitia Porkab guna menerima medali secara riil atau dalam hitung yang sebenarnya," beber Ruddy Bukanaung.

"Jadi, setelah medali diserahkan oleh panitia kepada kontingen distrik, nanti disana lah kontingen distrik itu akan menyerahkan medali kepada para atlet yang tergabung dalam kontingennya masing-masing, jadi seperti itu mekanisme penyerahan medali," sambungnya.

Ketika ditanya apakah penyerahan medali itu sudah direncanakan atau memang ada keterlambatan dalam pembuatan medali, Ruddy pun mengakui jika penyerahan medali di closing ceremony itu sudah direncanakan dan menampik soal keterlambatan pembuatan medali.

"Hal itu sudah direncanakan, dan kalau soal medali itu sudah tersedia cukup lama," tambahnya dengan singkat.

Sebelumnya, Bupati Jayapura Mathius Awoitauw yang masih berada di tribun VIP langsung memanggil yang bersangkutan untuk memberikan penjelasan.

Bupati Mathius menyampaikan, bahwa medali bagi para atlet yang berhasil meraih juara dalam Porkab II tetap akan dibagikan.

"Ini banyak atlet dan kalau dibagikan semua nanti sampai malam, jadi saat ini medali kita serahkan secara simbolis saja. Nanti semua medali dibagikan ke seluruh atlet yang ikut bertanding dalam Porkab II ini. Jack Puraro, kamu jangan bikin kaco disini," tegas Mathius. (Irf)