Sentani, semuwaberita.com - Caretaker KONI Kabupaten Jayapura telah menggelar rapat perdana bersama pengurus kabupaten (Pengkab) cabang olahraga membahas pelaksanaan Musyawarah Olahraga Kabupaten (Musorkab) untuk memilih Ketua Umum KONI Kabupaten Jayapura periode 2022-2026, setelah berakhirnya masa bakti 2018-2022 dari pengurus lama pada 25 bulan Juli 2022 lalu.
Ketua Tim Caretaker KONI Kabupaten Jayapura Dr. Freddy Sokoy mengatakan, bahwa proses pembahasan cukup lama, dan akhirnya disepakati Musorkab digelar pada 8 Agustus 2022 mendatang.
“Nampaknya bagian ini juga telah disambut baik oleh seluruh pengurus cabor,” kata Freddy Sokoy ketika memberikan keterangan pers usai melakukan rapat tersebut, di Sekretariat KONI Kabupaten Jayapura, Rabu (03/08/2022) lalu.
Selain dihadiri Ketua Caretaker KONI Kabupaten Jayapura, dalam konfrensi pers tersebut juga dihadiri tim Caretaker KONI Jayapura di antaranya Sekretaris Alpius Demena dan tiga anggota lainnya yakni Otniel Deda, Freddy Oyaitou dan Dantje Nere.
"Kami meminta dukungan semua pihak agar kegiatan ini secepatnya kita lakukan. Karena ada agenda-agenda yang sedang menunggu kita salah satu diantaranya adalah Porprov yang akan kita lakukan dan itu membutuhkan persiapan KONI dalam hal itu cabor yang ada di Kabupaten akan mempersiapkan atletnya untuk berpartisipasi dalam event olahraga terbesar di Papua tersebut,” pintanya.
Selain itu juga untuk persiapan menuju PON XXI di Aceh-Sumatera, yang sesungguhnya sedang menjadi agenda nasional yang harus diamankan lebih cepat.
Freddy menjelaskan tahapan rapat persiapan Musorkab KONI Kabupaten Jayapura telah dilakukan bersama terdiri dari Caretaker KONI, para ketua cabor dan pengurus cabor, serta dihadiri perwakilan Dispora Kabupaten Jayapura.
Dengan diterbitkannya SK Nomor 4 KONI Provinsi Papua tahun 2022, maka telah memberikan kewenangan kepada karateker dan tim untuk mengambil alih semua pekerjaan.
“Oleh karena itu, tadi telah dilakukan penyerahan dokumen, baik mengenai kerja-kerja administratif. Tetapi, juga persiapan materi dari seluruh kegiatan musyawarah yang akan kita lakukan bersama,” imbuhnya
Dengan dibukanya waktu yang cukup bagi para bakal calon untuk mendaftar sebagai calon Ketua KONI dan lain sebagainya juga telah dibuka.
“Maka sesuai dengan laporan yang kami terima kalau ada dua kandidat yang telah diajukan itu, saya pikir sudah memenuhi syarat dan kita akan dorong dari persiapan materi,” katanya.
Menurut Freddy, jumlah cabor dibawah naungan KONI Kabupaten Jayapura ada 46 atau 48, tapi yang terdaftar sah sesuai masa berlakunya SK cabor itu ada 24 atau 27.
“Hal itu yang menjadi pedoman kita, jadi kalau mereka yang terdaftar jumlahnya sekian. Maka kita anggap itulah jumlahnya. Meskipun, ada 46 atau 48 cabor yang telah memberitahu bahwa keberadaan mereka itu ada. Tetapi, kita punya alat justifikasi hanya SK. Kalau SK-nya itu sudah ada dan mereka pernah dilantik secara umum oleh ketua KONI kabupaten itu yang kita anggap,” tuturnya.(Irf)