Mendagri Tito Mengklaim Papua Selatan Daerah Teraman di Bumi Cenderawasih

Redaksi | Jumat, 12 Agustus 2022 - 18:14 WIB
Mendagri Tito Mengklaim Papua Selatan Daerah Teraman di Bumi Cenderawasih
Menteri Dalam Negeri, Tito Karnavian/istimewa
-

Merauke, semuwaberita.com - Menteri Dalam Negeri, Tito Karnavian mengklaim bahwa wilayah selatan Papua merupakan daerah teraman di bumi cenderawasih.

Oleh karena itu ia meminta pemerintah daerah, TNI/Polri dan masyarakat setempat agar dapat merawat dan menjaga stabilitas keamanan daerah.

“Kalau ada yang ganggu keamanan harus tolak," seru Tito saat memberikan sambutan pada acara pencanangan gerakan pembagian 10 juta bendera merah putih se-Indonesia yang dipusatkan di Kabupaten Merauke sebagai wilayah paling timur Indonesia, Jumat (12/8/2022). 

Kegiatan pencanangan berlangsung di halaman kantor Bupati Merauke yang ditandai secara simbolis penyerahan bendera oleh Mendagri kepada Sekda Papua, Ridwan Rumasukun mewakili Gubernur dan para kepala daerah di wilayah Papua Selatan yang kini telah disahkan menjadi satu provinsi baru di tanah Papua.

Menurut Tito, keamanan sangat penting di suatu wilayah karena merupakan modal terpenting dalam percepatan pembangunan. Dimana suksesnya pembangunan wilayah saat ini bukan dilihat dari Sumber Daya Manusia dan Sumber Daya Alam. 

“Tetapi tapi nomor satu adalah keamanan daerah,” tukasnya.

Sebab menurutnya, akan menjadi percuma jika daerah memiliki potensi yang berlimpah ruah, tapi tidak aman. 

"Investor siapa yang mau datang kalau daerah kita tidak aman,"imbuhnya.

Sementara terkait pemekaran wilayah Papua Selatan, Tito menilai hal itu sudah harus terjadi demi kepentingan percepatan pembangunan serta memperpendek rentang kendali pemerintahan.

Dengan begitu, dia memastikan bakal menempatkan pejabat yang netral untuk mengisi karateker gubernur di tiga provinsi baru di Papua, termasuk Papua Selatan.

“Masih ada waktu 5 bulan untuk mencari karateker gubernur.  Prinsipnya, siapapun penjabatnya, harus bisa menjalankan atau meletakkan landasan-landasan menjadi provinsi,” katanya. 

"Intinya penjabat atau karateker harus bisa netral pada saat Pilkada berlangsung. Tentu yang kita harapkan mampu mendorong percepatan pembangunan di tiga provinsi baru," sambung Tito.(Irn)