SENTANI, semuwaberita.com – Warga Kampung Kehiran dan Kampung Toware, Distrik Sentani, Kabupaten Jayapura, Provinsi Papua terlibat bentrok pada Minggu (19/04/2020) sore. Akibatnya, enam orang mengalami luka luka hingga harus dilarikan ke rumah sakit. Tak hanya itu, sejumlah rumah pun dibakar oleh massa yang terlibat bentrok
Kapolres Jayapura, AKBP Victor Dean Mackbon saat dikonfirmasi wartawan Minggu malam membeberkan penyebab terjadinya bentrok.
Dijelaskan, bentrok antar warga dari dua kampung bertetangga itu terjadi karena dipicu pemukulan Kepala Kampung Kehiran oleh oknum pemuda dari kampung Toware Sabtu (18/04/2020) malam. Sehingga warga Kampung Kehiran melakukan pembalasan.
“Bentrok ini terjadi sebagai aksi balasan yang dilakukan oleh warga Kampung Kehiran karena Kepala Kampung mereka dipukul oleh salah satu oknum anak muda dari Kampung Toware,” kata Kapolres
Pemukulan itu sendiri, ungkap Kapolres, diduga karena persoalan tanah yang sudah lama terjadi. Bahkan pihaknya seringkali memediasi kedua belah pihak melalui Dewan Adat Sentani. Namun dirinya menyayangkan karena harus ada kekerasan (pemukulan kepala kampung) yang kemudian memicu aksi pembalasan warga kampung Kehiran
Kapolres mengaku, pasca pemukulan terhadap kepala kampunng, pihaknya langsung menyiagakan belasan personil di lokasi untuk melerai kedua belah pihak agar tidak melakukan aksi pembalasan.
“ Kita sudah tau aksi pemukulan itu, sehingga kita siagakan personil di lokasi untuk mencegah aksi balasan. Namun karena ada oknum yang melakukan provokasi sehingga terjadi bentrok. Personil kita yang dilokasi hanya bisa mencegah agar tidak terjadi korban jiwa,” akunya
Kapolres menambahkan, akibat bentrok tersebut sejumlah rumah warga dibakar dan dirusak oleh massa.
“Kami belum bisa pastikan berapa jumlah rumah yang terbakar karena sudah malam hari, namun bisa dipastikan bahwa rumah yang dibakar lebih dari satu. Kami masih melakukan inventarisir rumah yang dibakar maupun dirusak,” terangnya.
Selain korban materil, Kapolres Mackbon juga mengakui akibat bentrok tersebut terdapat enam orang yang mengalami luka-luka dan harus dilarikan ke rumah sakit.
“ Korban jiwa tidak ada, namun ada korban luka ringan sebanyak enam orang dan sudah dilarikan ke rumah sakit untuk mendapat perawatan medis,” katanya
Lanjut Kapolres, saat ini situasi di lokasi kejadian sudah diamankan polisi. Dan membubarkan massa untuk kembali ke rumah masing-masing.
“ Situasi saat ini sudah kembali aman. Anggota sudah diturunkan ke lokasi untuk membubarkan massa. Sementara anggota kami juga masih dilokasi untuk melakukan pengamanan,” tutup Kapolres.(Iriani)