Sekda Hana Hikoyabi Dilantik Menjadi Ketua PODSI Kabupaten Jayapura Periode 2022-2026

Redaksi | Senin, 19 September 2022 - 06:15 WIB
Sekda Hana Hikoyabi Dilantik Menjadi Ketua PODSI Kabupaten Jayapura Periode 2022-2026
Ketua Umum PODSI Papua Jansen Monim ketika melantik dan mengukuhkan Ketua dan pengurus PODSI Kabupaten Jayapura periode 2022-2026/foto:Irfan
-

Sentani, semuwaberita.com - Sekretaris Daerah (Sekda) Kabupaten Jayapura, Dra. Hana S. Hikoyabi, S.Pd., M.KP., resmi dilantik menjadi Ketua Persatuan Olahraga Dayung Seluruh Indonesia (PODSI) Kabupaten Jayapura.

Sekda Hana beserta jajaran pengurus periode 2022-2026 dilantik dan dikukuhkan oleh Ketua Umum Pengprov PODSI Papua Jansen Monim, Aula kantor Bupati Jayapura, Sabtu (17/09/2022). 

Terpilihnya Hana secara aklamasi terjadi dalam Musyawarah Olahraga Kabupaten (Musorkab) PODSI Kabupaten Jayapura, pada Selasa, 31 Mei 2022 lalu di Sekretariat KONI Kabupaten Jayapura.

Seluruh pemilik hak suara yang terdiri dari tiga klub dayung, kepengurusan PODSI Kabupaten Jayapura periode sebelumnya dan dari KONI Papua sepakat untuk memilih dan mengangkat Hana menjadi Ketua PODSI Kabupaten Jayapura untuk empat tahun kedepan.

Pelantikan pengurus PODSI Kabupaten Jayapura tersebut dihadiri perwakilan KONI Kabupaten Jayapura, serta Kepala Dinas Pemuda dan Olahraga Kabupaten Jayapura Yaan Yoku.

Berkontribusi

Ketua Umum PODSI Kabupaten Jayapura Jansen Monim dalam sambutannya menyampaikan harapannya kepada pengurus PODSI Kabupaten Jayapura dibawah kepemimpinan Hana Hikoyabi agar dapat memberikan kontribusi yang terbaik bagi kemajuan dan prestasi olahraga dayung di Kabupaten Jayapura.

"Karena kita lihat dan tahu bahwa terbukti atlet-atlet dayung Papua yang sudah berprestasi, baik di tingkat nasional maupun internasional itu kebanyakan berasal dari kabupaten ini. Pada hari ini kita sudah resmi lantik dan kukuhkan. Dalam pelantikan tadi saya dengar ada nama-nama pelatih, ya itu pelatih-pelatih yang membawa atlet Papua untuk meraih prestasi yang terbaik di negara Republik Indonesia ini hingga ke tingkat internasional," ucap Jansen Monim.

Ditambahkan Jansen Monim, dirinya berpesan karena atlet dayung ini dibatasi oleh umur, padahal atlet dayung yang kita punya masih bagus-bagus dari 28 atlet sudah tidak boleh lagi karena kena batasan umur.

"Kita punya itu ada Danau Sentani, Tuhan sudah berikan dari dulu sudah ada sampai sekarang, tinggal bagaimana pelatih-pelatih yang baru dilantik ini harus bergerak cepat. Supaya kalau perlu kita punya atlet dayung yang lebih lagi," imbuhnya.

Di mana, cabang olahraga dayung ini merupakan penyumbang medali di setiap perhelatan PON. 

"Untuk PON XXI di Aceh dan Sumatera Utara, kita sudah harus siap dan sudah jelas kalendernya. Kalau boleh untuk semua Papua ini, ya kita semua yang masuk dan pelatih-pelatih juga dari sini yang akan latih. Jadi, kedepannya di tahun 2024 itu semuanya bisa dari sini, itulah harapan saya. Semoga kita terus melaksanan tugas dan tanggung jawab kita untuk organisasi dayung ini demi kejayaan nama P2rovinsi Papua," pungkasnya. (Irf)