Jayapura, semuwaberita.com - Kepala Penerangan Kodam XVII/Cenderawasih Letkol Kav Herman Taryaman membantah soal adanya pemberitaan viral di media sosial tentang penyerangan Pos TNI yang menyebabkan 2 prajurit tewas di Intan Jaya oleh Kelompok Separatis Teroris (KST), adalah informasi tidak benar atau hoax.
Herman memastikan pemberitaan hoax tersebut sengaja disebar oleh gerombolan KST atau KKB hanya untuk menebar teror ketakutan bagi masyarakat Papua.
"Prajurit disana tetap melaksanakan tugas seperti biasanya untuk menciptakan situasi keamanan lebih kondusif," bantah Kapendam Herman.
Ia menegaskan, prajurit TNI bersama aparat keamanan dan elemen masyarakat bahu-membahu bersinergi mewujudkan keamanan dan kedamaian untuk kesejahteraan masyarakat di wilayah Papua.
Kapendam Herman menegaskan oknum masyarakat yang mengatasnamakan gerombolan KST/KKB, seharusnya sadar bahwa tindakan menyebar HOAX adalah tidak baik dan melanggar hukum, terlebih untuk gerombolan teroris.
"Harapan saya, mereka segera sadar. Oleh karenanya kepada gerombolan KST/KKB agar segera sadar dan kembali ke pangkuan Ibu Pertiwi," harap Kapendam.
Ia juga berterima kasih kepada masyarakat di Titigi Kabupaten Intan Jaya yang paham dan mengerti pentingnya persatuan dan kesatuan dalam bingkai NKRI.
"Sehingga bersama-sama TNI Polri dan seluruh elemen lainnya membangun Papua," ucapnya.
Sebelumnya beredar informasi di media online terkait pengakuan seorang bernama Lewis Kogoya, yang mengklaim sebagai anggota KST bahwa kelompok telah menyerang pos TNI yang ada Titigi, dan menyebabkan 2 prajurit tewas.(Adv/Irn)