Sentani, semuwaberita.com - Kedatangan kontingen Aliansi Masyarakat Adat Nusantara (AMAN) ke- VI asal Sulawesi Selatan yang didominasi masyarakat adat Tanah Luwu, disambut langsung Pengurus Kerukunan Keluarga Sulawesi Selatan (KKSS) dan pilar Kerukunan Keluarga Luwu Raya (KKLR) Provinsi Papua.
Prosesi penyambut ditandai pengalungan tas Noken dan pemasangan topi adat Papua, Sabtu, 22 Oktober 2022 sore.
Rombongan kontingen masyarakat adat Tanah Luwu yang menempuh dua hari perjalanan baik lewat jalur darat dari Tanah Luwu ke Kota Makassar, Sulawesi Selatan, maupun lewat jalur udara ini berjumlah 63 orang komunitas masyarakat adat dari 147 komunitas masyarakat adat se- Tanah Luwu.
Ketua Dewan AMAN Tanah Luwu periode 2022-2027 Palindungan Tandigau, S.TP., M.Si., mengaku sangat terharu dengan penyambutan luar biasa yang dilakukan baik oleh panitia lokal KMAN VI maupun KKSS dan KKLR Papua kepada mereka.
"Penyambutan ini sangat membuat kami bahagia. Untuk itu, kami sangat berterima kasih kepada masyarakat adat Papua, panitia lokal dan juga paguyuban KKSS maupun KKLR Papua yang sudah menyambut kami dengan antusias," katanya.
Sementara itu, Ketua BPD KKSS Kota Jayapura Ir. H. Junaedi Rahim, mengatakan, penyambutan untuk kontingen AMAN asal Sulawesi Selatan khususnya dari masyarakat adat Tanah Luwu ini, pihaknya sejak jauh hari telah melakukan koordinasi dengan pilar-pilar yang ada di KKSS.
"Selama ini, kami dari KKSS sudah melakukan koordinasi kepada semua pilar yang ada di KKSS untuk melakukan penjemputan," ujarnya.
Lalu untuk Minggu (hari ini,red) lebih banyak lagi masyarakat adat asal Sulawesi Selatan yang akan tiba di Jayapura untuk mengikuti KMAN ke-VI. Yakni, ada dari masyarakat adat Sinjai, Maros, Gowa, Sidrap dan Enrekang. "Sehingga kita juga sudah koordinasi dengan pilarnya, masing-masing pilarnya yang akan langsung menjemput dan kita dari KKSS hanya mendampingi saja," tambah pria yang juga Legislator Partai Berkarya Papua ini.
Tugas KKSS
Lanjut Junaedi Rahim, penyambutan untuk Kontingen AMAN Sulsel dari berbagai komunitas masyarakat adat di Sulsel ini merupakan bagian tugas dari KKSS yang telah dikoordinasikan dengan semua pilar yang ada dibawah KKSS. Untuk itu, KKSS Papua khususnya KKSS Kota/Kabupaten Jayapura berharap kepada peserta KMAN VI asal Sulawesi Selatan yang datang dari berbagai komunitas masyarakat adat ini dapat mengikuti kegiatan dengan baik.
"Kami dari KKSS dan warga Sulsel yang ada di Papua khususnya di Tanah Tabi ini akan membuat kontingen AMAN asal Sulawesi Selatan yang datang dari berbagai komunitas masyarakat adat ini nyaman di Tanah Tabi. Kami juga ingin menunjukkan di luar daerah bahwa Papua adalah tanah damai," kata mantan Anggota DPRD Kota Jayapura ini diakhir wawancaranya.
Selain penyambutan kepada masyarakat adat Tanah Luwu, juga dilakukan penyambutan terhadap masyarakat adat Toraja baik oleh KKSS dan pilar KKSS dalam hal ini IKT Kabupaten Jayapura.
Turut hadir dalam penyambutan kontingen AMAN asal Sulawesi Selatan, yang khususnya dari masyarakat adat Toraja dan Luwu ini, Ketua BPD KKSS Kabupaten Jayapura H. Wagus Hidayat, Ketua IWSS Kabupaten Jayapura Indira Kasim dan Ketua BPW KKLR Papua Drs. H. Syamsuddin, M.M., serta sejumlah pengurus KKSS maupun KKLR Papua. (Irf)