Kapolresta Jayapura Sebut Ada Provokator Dalam Aksi Demo BEM Uncen Berujung Ricuh

Redaksi | Rabu, 16 November 2022 - 13:46 WIB
Kapolresta Jayapura Sebut Ada Provokator Dalam Aksi Demo BEM Uncen Berujung Ricuh
Aksi Demo BEM di Uncen Bawah Abepura yang akhirnya berujungg ricuh/foto:Humas Resta Jayapura
-

JAYAPURA, semuwaberita.com - Aksi unjuk rasa oleh Badan Eksekutif Mahasiswa (BEM) Universitas Cenderawasih yang digelar di tiga titik yaitu Uncen Bawah Abepura, depan Fakultas Kedokteran dan Uncen Atas Waena, Rabu (16/11) siang berujung ricuh. 

Aksi demo yang tidak mengantongi ijin keramaian dari Polisi ini, awalnya berjalan baik dengan pengawalan ketat aparat gabungan Polri dibantu TNI.

Namun kemudian massa yang berunjuk rasa menolak pelaksanaan pertemuan G20 di Bali tersebut, akhirnya terprovokasi dengan melawan atau menerobos garis petugas. 

Kapolresta Jayapura Kota Kombes Pol. Dr. Victor D. Mackbon, kepada wartawan di lokasi ricuh Uncen Bawah mengatakan, massa yang terprovokasi kemudian menerobos garis barikade petugas dan masuk ke badan jalan untuk lakukan aksi long march (jalan kaki).

Menurut Kapolres hal tersebut tentunya merupakan niatan yang tidak baik.

"Sebagai aparat kami pun mengambil langkah-langkah Kepolisian dengan mendorong mundur massa yang terprovokasi, sehingga terjadi pelemparan terhadap petugas kami, ada tiga personel kami yang mengalami luka akibat lemparan batu oleh massa aksi," ujarnya.

Lebih lanjut kata Kapolresta, ada tujuh orang yang juga telah diamankan pihaknya karena bertanggungjawab terhadap aksi unjuk rasa tersebut dan melawan petugas serta merupakan provokator. 

"Petugas yang terluka kini sedang menjalani perawatan medis di rumah sakit Bhayangkara, dimana salah satunya kini langsung mendapatkan tindakan medis berupa operasi," akunya.

"Tentunya kita harus tegas menyikapi kejadian ini, aksi ini awalnya kami melarang atau tidak memberikan ijin namun masih diberikan kesempatan atau niatan baik dari kami dengan memberikan kesempatan menyampaikan aspirasinya, aksi yang katanya bermartabat diawal namun dinodai sendiri oleh kelompok mereka, dan kami akan tegas agar kedepannya tidak terulang kembali dan lebih mentaati aturan serta menghormati petugas yang melaksanakan pengamanan," tegas Kapolresta.

Ia pun menambahkan, personel yang dilibatkan ada seribu personel gabungan dan ditempatkan di delapan titik, namun yang terprovokasi hanya massa yang di Uncen Bawah, hal tersebut akan didalami oleh pihaknya terkait status kemahasiswaan karena jangan sampai mereka ditumpangi oleh kelompok-kelompok yang tidak bertanggungjawab yang bertujuan mengganggu kelancaran Kamtibmas.(Irn)