Pengurus IWSS Papua Periode 2022 - 2027 Resmi Dilantik

Redaksi | Sabtu, 03 Desember 2022 - 20:25 WIB
Pengurus IWSS Papua Periode 2022 - 2027 Resmi Dilantik
Kegiatan pelantikan pengurus IWSS Provinsi Papua, berlangsung di hotel Mercure Kota Jayapura/foto:Irfan
-

Jayapura, semuwaberita.com - Pengurus Wilayah - Ikatan Wanita Sulawesi Selatan (PW IWSS) di Provinsi Papua akhirnya terbentuk dan Hajja Rukiyah Ariadi resmi dipilih sebagai Ketua Pengurus Wilayah Ikatan Wanita Sulawesi Selatan di Provinsi Papua. Ia dipilih dipilih secara aklamasi.

Pelantika dilakukan oleh Ketua Umum Pengurus Pusat (PP) IWSS, Dra. Hj. Andi Nurhiyari, di hotel Mercure, Kota Jayapura, Jumat, (02/12/2022).

Pelantikan tersebut dihadiri perwakilan Pemerintah Provinsi Papua, perwakilan BPW KKSS Papua, pengurus BPD KKSS Kota Jayapura, pengurus cabang IWSS kabupaten/kota, para ketua organisasi wanita di Provinsi Papua, tokoh masyarakat Bugis-Makassar dan Toraja.

Ketua Umum Pengurus Pusat IWSS Hj. Andi Nurhiyari berharap ketua dan pengurus Ikatan Wanita Sulawesi Selatan Provinsi Papua yang baru dilantik ini lebih baik lagi dari kepengurusan IWSS yang sebelumnya.

"Ada program yang sebelumnya sudah dilaksanakan, yang baik dilanjutkan. Program yang kurang tepat, mungkin kita cari atau buat program yang lebih tepat. Untuk itu, kami berharap pengurus IWSS yang baru dilantik dapat menjalankan program sosial guna membantu masyarakat di Provinsi Papua yang kurang mampu dan yang mengalami musibah," harapnya.

Selain itu, melalui pelantikan pengurus IWSS ini, diharapkan dapat membangun hubungan kekeluargaan, persaudaraan, kebersamaan dengan dasar gotong royong, musyawarah mufakat dan bersinergi dalam pembangunan daerah, serta mengembangkan nilai-nilai budaya di daerah lokal.

"Kita inikan semuanya perantau, walaupun kita semua berada di tanah rantau tetap harus menjaga nilai-nilai leluhur kita yang ada di Sulawesi Selatan. Misalnya, bahasa ibu atau bahasa Bugis itu tidak lama lagi akan punah berdasarkan suatu penelitian, karena penuturnya lebih banyak menggunakan bahasa Indonesia. Kalau bisa ibu-ibu Sulawesi Selatan selalu menggunakan bahasa daerah seperti bahasa Bugis dalam setiap pertemuan," ujarnya.

Lanjut ia, bagi pengurus IWSS yang baru dilantik ini harus mendukung program pemerintah dan bekerjasama dalam setiap program tersebut. (Irf)


baca juga :