Keerom, semuwaberita.com - Forum Jurnalis Perempuan Indonesia (FJPI) Provinsi Papua mengunjungi Lembaga Pemasyarakatan (Lapas) Perempuan dan Anak Klas III Provinsi Papua yang terletak di Kabupaten Keerom, Provinsi Papua, Senin (12/12).
Kunjungan kasih ini dalam rangka memperingati 16 Hari Anti Kekerasan Terhadap Perempuan.
Ketua FJPI Provinsi Papua, Cornelia Mudumi menuturkan, kunjungan ke Lapas Perempuan dan Anak tak hanya sekadar kegiatan formalitas. Namun, karena FJPI percaya para warga binaan di dalam lapas memiliki kemampuan dan kreativitas yang tak kalah degan masyarakat lainnya.
"Kunjungan ini sebagai kunjungan kasih dari teman-teman jurnalis perempuan di Papua yang tetap mendukung para warga binaan untuk terus berkarya dengan talenta yang ada. Perempuan harus saling menguatkan. Kitorang (kita) bisa, mampu dan kuat," ungkap Coni.
Jurnalis INews Jayapura ini berpesan, anak-anak yang menjadi anak didik binaan di dalam lapas, tetap harus sekolah dan mengejar cita-citanya.
Di tempat yang sama, Kepala Divisi Pemasyarakatan Papua, Endang Lintang mengaku, saat ini Lapas Perempuan dan Anak di Keerom sudah melebihi kapasitas.
Ia menyebut untuk lapas perempuan berjumlah 64 orang, padahal kapasitas maksimalnya hanya 20 orang.
“Sedangkan lapas anak hanya berjumlah 20 orang, namun dikhawatirkan akan ada penambahan jumlah warga binaan kiriman dari kabupaten lainnya," akunya.
Endang berharap, pemerintah dapat menambah ruang tahanan untuk warga binaan di lapas anak ataupun perempuan.
Sementara untuk kreativitas warga binaan jangan diragukan lagi. Para warga binaan rajin membuat kerajinan tangan berupa noken hingga kuliner, termasuk kerajinan menjahit.
“Hanya saja pemasarannya masih menjadi kendala dan diharapkan peran pemerintah, swasta termasuk jurnalis dapat mendorong hasil kreativitas agar dapat dijual ke luar lapas dan bermanfaat bagi orang lain,” katanya.
Endang berterima kasih dengan kunjungan FJPI yang mengunjungi lapas, karena kepeduliannya yang tinggi terhadap warga binaan.
Dalam kesempatan ini, FJPI Papua memberikan bingkisan, ATK hingga benang rajut kepada warga binaan.(Irn)