Pasar Pharaa Sentani Dilahap Si Jago Merah

Redaksi | Jumat, 06 Januari 2023 - 19:24 WIB
Pasar Pharaa Sentani Dilahap Si Jago Merah
Kebakaran melanda pasar Pharaa Sentani Kabupaten Jayapura, Jumat (06/01/2023)/foto:rere
-

Sentani, semuwaberita.com- Pasar Pharaa Sentani, Kabupaten Jayapura, Jumat (06/01/2023) petang dilalap si jago merah.

Seluruh Los pasar penjual pakaian, rempah-rempah, pasar ikan, kelontongan, los penjahit pakaian bahkan blok ruko di seberang jalan masuk Pasar Pharaa ludes terbakar dalam musibah ini.

Penjabat (Pj) Bupati Jayapura Triwarno Purnomo yang meninjau langsung lokasi kejadian menyampaikan keprihatinan atas musibah yang terjadi.

"Saya saat ini bersama jajaran forkopimda, bersama pak Kapolres sejak tadi sudah meninjau lokasi kebakaran di Pasar Pharaa ini. Atas nama pemerintah daerah kami menyampaikan keprihatinan atas musibah ini," ucapnya.

Ia mengatakan, peristiwa ini sangat membuat kita semua prihatin dan ini tidak boleh terulang kembali dan mengajak semua harus siaga dalam kondisi seperti ini.

"Kita tau saat cuaca sperti ini, angin kencang kita membakar sampah atau hal-hal lain yang sifatnya pembakaran itu kita harus berhati hati," tukasnya.

Ia menjelaskan, memang pembakaran sampah juga untuk membuat bersih tapi kita juga harus lihat situasi, lihat kondisi dan melihat cuaca.

"Kalau angin kencang dan berdekatan dengan pemukiman yang rapat atau seperti saat ini di pasar, efeknya seperti yang kita lihat terjadi kebakaran, namun demikian saya masih menunggu laporan kepastian penyebab kebakaran hari ini," ujarnya.

Terkait peristiwa yang sudah terjadi dan para pedagang sebagai korban saat ini, Triwarno menyampaikan turut prihatin namun demikian diharapkan supaya dalam situasi ini semua tetap tenang dan tidak panik.

"Kami sudah mengatur tempat dimana setelah ini barang-barang dagangan supaya aman dievakuasi dulu ke lokasi Kantor Bupati di Gunung Merah Sentani untuk selanjutnya kita lakukan pendataan," tambahnya.

Masih kata Triwarno, pihaknya sudah berkoordinasi dengan Kapolres untuk mengamankan lokasi, dan kami sangat berharap setelah kejadian ini tidak ada yang membangun dulu, karena akan dilakukan penataan kembali. 

"Bukan berarti kami tidak memikirkan nasib para pedagang setelah besok ini akan berjualan kemana? Kami juga pikirkan itu supaya masyarakat terutama pedagang yang menjadi korban tetap bisa berjualan tetap bisa mendapat penghasilan semua tetap bisa aman," ungkapnya.

Namun demikianlah kepada para pedagang untuk tidak terburu-buru membangun di tempat tersebut, untuk ditata kembali, agar lebih aman dan lebih nyaman.

"Terima kasih kepada Polres Jayapura yang telah menghimbau untuk kita yang saat ini banyak berdatangan melihat lokasi kebakaran ini, terima kasih telah datang menunjukkan keprihatinan untuk ikut membantu bersama-sama mengatasi situasi ini," ucapnya.

Triwarno juga menghimbau masyarakat supaya sama-sama saling menjaga, jangan justru membuat saudara-saudara kita yang saat ini korban bertambah susah, karena ada yang mencari-cari kesempatan dalam situasi ini.

Penjabat Bupati Jayapura (kanan) bersama Kapolres Jayapura

"Tidak ada kata lain, pemerintah dan jajaran Forkopimda hanya memikirkan bagaimana untuk melakukan yang terbaik pasca kebakaran ini, karena kita semua saudara dan kita harus saling mendukung," tutup Triwarno.

Di tempat yang sama Kapolres Jayapura AKBP Fredrickus W.A. Maclarimboen menambahkan pihaknya belum bisa melakukan evakuasi ataupun identifikasi mengingat api masih belum sepenuhnya padam.

"Tentunya kami akan menyiapkan personel untuk membantu mengamankan semua barang-barang dari pada para pedagang yang ada disini, tadi pak Bupati sudah sampaikan untuk sementara dievakuasi ke Gunung Merah untuk dilakukan pendataan," ujar Kapolres Jayapura AKBP Fredrickus Maclarimboen.

Menurut Kapolres, di lokasi kebakaran ada bangunan yang dibangun oleh pemerintah untuk los pasar, tapi ada juga yang dibangun sendiri oleh beberapa oknum, tentunya ini akan ditinjau kembali lagi terkait dengan status tanahnya dan juga legalitas dari bangunnya.

"Ini tentunya menjadi catatan kita semua bagaimana di dalam sebuah pembangunan  pasar ataupun tempat bisnis aspek-aspek apa yang harus kita perhatikan,"  katanya.

Hal ini juga yang akan menjadi catatan dan menjadi evaluasi, saran pertimbangan dari segi keamanan dan keselamatan bahwa di lokasi  kejadian sumber air untuk distribusi air memang tidak ada, sehingga untuk memadamkan api juga menjadi terkendala.

"Ini akan menjadi evaluasi bersama terkait dengan penataan pasar sehingga menjadi pasar yang aman dan selamat," tegas Kapolres.

Ia juga menghimbau kepada masyarakat yang tidak punya kepentingan agar tidak masuk ke lokasi kebakaran ini.

"Apabila ditemukan ada pelaku penjarahan kami akan melakukan proses hukum secara profesional dan tidak pandang bulu, siapa dia," tegasnya.

"Ini musibah jadi tolong kita sama-sama menjaga saudara-saudara yang mengalami musibah ini tentunya dengan membantu mengamankan, kalau tidak bisa membantu sebaiknya jangan datang ke lokasi ini, karena akan membuat sesak dan menghambat dan menggangu proses pemadaman maupun evaluasi korban atau barang yang diamankan oleh pemerintah atau Aparat Keamanan," tambahnya.

Kapolres belum bisa memastikan penyebab  kebakaran dan masih mengumpulkan sejumlah keterangan

"Tim Labfor belum bisa masuk karena api belum sepenuhnya padam, dah hawa panas sisa kebakaran juga bisa bertahan sampai dua atau tiga hari," pungkas Kapolres.

Dalam peristiwa ini Polres Jayapura memberi dukungan 100 personel lengkap dengan AWC (Armoured Water Canon) dibantu personel Lanud SPR. 

Bersama tim Damkar Pemkab Jayapura dibantu sejumlah mobil water supply masih terus berupaya memadamkan kobaran api di lokasi kejadian. (RZR)