Sentani,semuwaberita.com- Ketua Umum Persatuan Purnawirawan TNI-AD (PPAD) Letjen TNI (Purn) Doni Monardo melakukan kunjungan ke Kabupaten Jayapura dalam rangka melihat perkembangan Pabrik Pengolahan Sagu di Kampung Sereh Tua, Sentani, Kabupaten Jayapura, Papua, Kamis (02/02/2023).
Turut mendampingi, Pangdam XVII/Cenderawasih Mayjen TNI Muhammad Saleh Mustafa, Danrem 172/PWY Brigjen TNI J.O Sembiring, PJU Kodam XVII/Cenderawasih, dan sejumlah Kepala OPD Pemkab Jayapura dan para undangan.
Kunjungan yang dilakukan Mantan Ketua Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) RI Doni Monardo ini, guna melihat langsung perkembangan pabrik pengolahan sagu yang merupakan hibah dari BNPB di tahun 2019 silam.
Ia berharap, pabrik yang sudah selesai dikerjakan ini bisa segera beroperasi agar memberikan nilai manfaat kepada masyarakat, baik kepada pemilik dusun sagu maupun masyarakat luas yang membutuhkan tepung sagu sebagai pengganti beras.
“Alhamdulillah pabriknya sudah selesai tinggal bagaimana nanti teknis opesionalnya karena Pemerintah Pusat melalui BNPB telah menyerahkan aset ini kepada Pemerintah Kabupaten Jayapura melalui BPBD,” ujar Doni Monardo.
Ide Dirikan Pabrik Sagu
Dikatakan, gagasan membangun pabrik ini berawal pada tahun 2019 lalu setelah terjadi bencana alam banjir bandang di Kota Sentani, yang menyebabkan korban jiwa meninggal dunia lebih dari 100 orang.
“Setelah dilakukan kajian, ternyata salah satu penyebabnya adalah alih fungsi di Pegunungan Cycloop, banyak pembukaan hutan untuk perkebunan, dampaknya resapan air hujan tidak lagi maksimal. Sehingga di saat hujan dengan kapasitas besar tidak lagi dapat ditampung dan akibatnya sebagian besar kawasan Sentani mengalami banjir bandang,” ungkapnya.
Kemudian, setelah melakukan kajian itulah, hasilnya dibangun pabrik pengolahan sagu untuk menghasilkan potensi-potensi pangan di Kabupaten Jayapura. Dan selanjutnya mengajak masyarakat mulai bekerja merawat hutan sagu mereka.
“Sagu adalah potensi pangan yang sangat menjanjikan untuk saat ini dan masa depan, karena hutan sagu di Papua masih sangat luas dan dalam satu pohon sagu bisa menghasilkan ratusan kilogram tepung sagu, ini juga sejalan dengan arahan Presiden dan Menteri Pertanian untuk menggalakkan potensi pangan selain padi,”sambungnya.
Selain mengolah sagu, lanjut Doni Monardo, pabrik ini juga dapat digunakan untuk mengolah singkong menjadi tepung tapioka, sehingga akan memberikan nilai manfaat yang besar kepada Kabupaten Jayapura dan Papua dalam mengurangi ketergantungan tepung tapioka dari daerah lain.
Doni berharap, kerja sama dengan Pemerintah Daerah Kabupaten Jayapura dapat berjalan dengan baik, mengingat pabrik pengolahan sagu ini masih membutuhkan dukungan operasional agar mampu terus berproduksi.
Dalam pengembangannya, pabrik pengolahan sagu ini akan melibatkan berbagai pihak seperti Dosen Peneliti Universitas Cenderawasih (Uncen) untuk melakukan riset dan pengembangan operasional pabrik ini sehingga mampu berproduksi dan memenuhi permintaan pangsa pasar yang ada.
“Saya senang sekali tadi sudah ada kesepakatan antara Pemkab Jayapura, Tokoh Adat dan masyarakat serta peneliti dari Uncen untuk sama-sama membuat pabrik ini menjadi produktif,” pungkasnya.
Usai meninjau Pabrik Pengolahan Sagu Kampung Sereh, dilanjutkan dengan acara ramah tamah bersama jajaran Pemerintah Kabupaten Jayapura, Tokoh Adat, Pemuda dan masyarakat sekitar Kampung Sereh Tua bertempat di pusat kuliner The Hele Yo’. (RZR)