Ketua BMP Sebut Rumah Kebangsaan adalah Wadah Pemersatu Pemuda Bangun Papua 

Redaksi | Sabtu, 24 Juni 2023 - 09:20 WIB
Ketua BMP Sebut Rumah Kebangsaan adalah Wadah Pemersatu Pemuda Bangun Papua 
Ketua Barisan Merah Putih Republik Indonesia, Max Ohee/Istimewa
-

Jayapura, semuwaberita.com – Ketua Barisan Merah Putih Republik Indonesia, Max Ohee menyambut positif kehadiran Rumah Kebangsaan Indonesia Provinsi Papua, yang diresmikan Kapolda Papua Irjen Polisi Mathius D Fakhiri, beberapa waktu lalu.

Max Ohee berharap eksistensi Rumah Kebangsaan yang memiliki filosofi yang kuat dalam mempertahankan nilai persatuan dan kesatuan bangsa ini, tentu menjadi rumah besar untuk mempersatukan seluruh pemuda di Papua yang berasal dari organisasi kepemudaan yang berbeda-beda. 

"Karena sejatinya Indonesia terlahir dari tangan pemuda- pemuda yang handal yang mampu mewarnai perjuangan sebagai tonggak berdirinya Indonesia, dan khususnya di Papua," ujarnya di Jayapura, Sabtu (24/06/2023).

Max Ohee berharap Rumah Kebangsaan ini menjadi wadah atau rumah besar bagi berkumpulnya pemuda-pemuda atau organisasi kepemudaan (OKP)  di Papua,  untuk saling berbagi, memberikan masukan-masukan positif, bertukar pikiran hingga menyalurkan inspirasi untuk kemajuan Papua yang lebih baik.

"Saya berharap dengan adanya Rumah Kebangsaan yang berlokasi di batas Kota Jayapura ini, akan mempersatukan semua OKP," harapnya.

Menurut ia, tidak ada perbedaan ketika semua (OKP) berada di dalam rumah itu. Sebab tujuannya hanya satu yaitu membangun Papua dari kita untuk kita. 

"Rumah Kebangsaan akan membentuk pemuda-pemuda pemberani, pemuda tangguh di bidangnya, baik intelektual, pemikiran, wawasan juga keagamaan, guna meneruskan tongkat estafet yang sudah dilakukan para pendahulu kita untuk Papua yang maju dalam bingkai NKRI," terangnya.

Jangan Terprovokasi Isu

Dalam kesempatan itu, Max Ohee juga  sedikit menyampaikan wejangan kepada mahasiswa Papua yang merupakan bagian dari pemuda Indonesia, untuk belajar dengan giat dan tidak terprovokasi oleh isu-isu yang merugikan diri sendiri maupun banyak orang. 

"Tugas kalian itu hanya belajar dan lulus sebagai sarjana yang sebagaimana diharapkan orang tua agar bisa menggapai cita-cita yang baik dan mulia. Jangan terprovokasi dengan hal-hal yang merugikan, apalagi memanfaatkan fasilitas kampus untuk kegiatan yang negatif karena hasutan kelompok-kelompok tertentu yang ingin membuat gaduh apalagi kalau sudah bertentangan dengan ideologi. Jangan seperti itu," ajaknya.

"Kalian mahasiswa adalah pemuda harapan bangsa, calon pemimpin negeri ini. Bergeraklah  untuk perubahan yang lebih baik bagi negeri ini," serunya.(Irn)