Ricuh Dogiyai, Puluhan Bangunan Dibakar, Tiga Aparat Keamanan Terkena Panah

Redaksi | Sabtu, 15 Juli 2023 - 05:34 WIB
Ricuh Dogiyai, Puluhan Bangunan Dibakar, Tiga Aparat Keamanan Terkena Panah
Tampak bangunan yang rata dengan tanah usai dibakar oleh massa yang anarkis di Dogiyai/Humas Polda Papua
-

Jayapura, semuwaberita.com – Aksi anarkis massa kembali terjadi di Dogiyai, Papua Tengah.
Pada Kamis (13/07/2023), massa melakukan pembakaran rumah warga dan menyerang aparat keamanan gabungan. Saat itu aparat gabungan sedang melakukan olah tempat kejadian perkara, kasus penyerangan kendaraan polisi pada hari sebelumnya, di Kampung Ekimanida, Distrik Kamuu, Kabupaten Dogiyai.

Kabid Humas Polda Papua, Kombes Pol Ignatius Benny Prabowo mengatakan, aksi amuk massa ini menyebabkan puluhan rumah dibakar, dan tiga personil keamanan terluka akibat diserang menggunakan senjata tradisional panah.

“Saat melakukan pengamanan aparat gabungan diserang oleh massa menggunakan panah,” katanya, Jumat (14/07/2023).

Akibat dari penyerangan tersebut, 3 personel yakni 1 personel Polres Dogiyai, Bripda Eliezer terkena panah di lengan kiri tembus belakang, 1 personel Koramil Moenemani Serka Stewart Tapilatu terkena panah di lengan kanan dan 1 personel Brimob BKO Dogiyai.

Berdasarkan data yang diperoleh, sebanyak 69 bangunan terbakar, dengan rincian sebanyak 13 petak bangunan berada di jalan tengah Kampung Tokapo, Distrik Kamuu, 9 petak bangunan di pertigaan Kamuu Selatan, 1 petak bangunan di jalan Trans Nabire-Enarotali, Kampung Ekimanida, Distrik Kamuu.

Kemudian 35 petak bangunan yang berada di kompleks Pasar Ikebo, Distrik Kamuu, penambahan lagi 7 petak bangunan di jalan Trans Nabire-Enarotali, Kampung Ekimanida, Distrik Kamuu. Selanjutnya 4 petak bangunan yang berada di Kampung Kimupugi, Distrik Kamuu tepatnya di depan Puskesmas Kabupaten Dogiyai.

Kabid Humas Polda Papua, Kombes Pol Ignatius Benny Prabowo

Diserang saat Evakuasi

Tidak puas dengan aksinya, ratusan massa kembali menyerang aparat keamaan saat proses evakuasi tiga korban luka yang hendak diterbangkan menggunakan helikopter, pada Jumat (14/07/2023) pagi.

"Saat personel melakukan pengamanan Bandara Moanemani, kelompok Massa melakukan penyerangan terhadap personel yang akan mengevakuasi korban yang terkena panah menggunakan hely," ungkap Benny.

Saat Hely tiba di Bandara Moanemani untuk mengevakuasi para korban, massa menghujani anggota dengan anak panah dan batu serta melakukan pembakaran terhadap 1 rumah Warga bernama Balibi.

“Hely berhasil take off dari Bandara Moanemani dan membawa para korban untuk dievakuasi ke Nabire,” ungkapnya.

Sementara itu, Kapolda Papua Irjen Pol Mathius D. Fakhiri, menegaskan, telah mengerahkan 1 peleton Brimob dari Nabire untuk membantu mengendalikan situasi dan memerintahkan Kapolres Dogiyai melakukan pertemuan dengan tokoh agama, tokoh masyarakat dan aparatur Pemerintahan untuk menyelesaikan permasalahan dengan cepat.**