Jayapura, semuwaberita.com – SMANKOR Jayapura atau saat ini dikenal sebagai Sekolah Khusus Olahraga (SKO) menjadi target pelaksanaan program KEPO-IN (Kolaborasi, Edukasi, Pendampingan untuk Optimalisasi dan Inisiasi) yang bertujuan untuk meningkatkan pemahaman dan penerapan asupan gizi olahraga di kalangan siswa.
Kegiatan Pengabdian kepada masyarakat (PkM) ini merupakan langkah penting dalam mendukung kesehatan dan prestasi atlet muda.
KEPO-IN merupakan program yang skema pemberdayaan berbasis masyarakat dengan rang lingkup yaitu pemberdayaan kemitraan masyarakat.
Program ini didanai oleh Direktorat Riset, Teknologi, dan Pengabdian kepada Masyarakat Direktorat Jenderal Pendidikan Tinggi, Riset, dan Teknologi Kementerian Pendidikan, Budaya, Riset, dan Teknologi dan melalui proses selesktif skala nasional.
Program ini telah berlangsung selama kurang lebih 3 bulan, dimana para siswa dan guru/pelatih diberikan pembekalan tentang pentingnya asupan gizi seimbang bagi atlet.
Libatkan Dosen dan Mahasiswa FIK Uncen
Kegiatan ini dilaksanakan dengan melibatkan dosen dengan latar belakang Pendidikan Olahraga, Kesehatan Masyarakat dan Gizi Olahraga serta mahasiswa Jurusan Ilmu Keolahragaan FIK dari Universitas Cenderawasih, sehingga memberikan perspektif yang komprehensif.
Diketuai oleh Prof. Dr. Tri Setyo Guntoro, M.Kes yang juga merupakan Dekan Fakultas Ilmu Keolahragaan, dengan 4 anggota tim yaitu Dr. Semuel Piter Irab, SKM.,M.Kes (Dekan Fakultas Ilmu Kesehatan Masyrakat), Evi Sinaga,S.Gz.,MPH (Kajur Ilmu Keolahragaan FIK Uncen), 2 mahasiswa Jurusan Ilmu Keolahragaan; Yunita Kaitana dan Ayub Permenas Kapitarauw.
Edukasi dalam bentuk Kelas Gizi Olahraga menjadi inti dari kegiatan ini, dimana siswa mendapatkan pengetahuan tentang nutrisi yang tepat untuk mendukung performa mereka dalam berolahraga.
Materi yang disampaikan meliputi sumber zat gizi yang baik untuk atlet, waktu yang tepat untuk makan sebelum saat dan setelah latihan/olahraga/tanding, dan cara mengatur pola makan sesuai kebutuhan secara mandiri.
Kepala SKO Dance Nawipa
Pendampingan juga diberikan selama program berlangsung. Tim pendamping memantau dan memberikan arahan kepada siswa dalam mengimplementasikan ilmu yang telah mereka pelajari dan menilai makanan yang dimakan.
Tim juga memberikan masukan kepada pihak sekolah terkait asupan makan atlet yang diberikan di pantri. Ini bertujuan untuk memastikan bahwa siswa mengkonsumsi energi yang dibutuhkan untuk mengikuti pelajaran di kelas maupun praktek. Lebih jauh, siswa, guru dan pelatih menerapkan gizi yang baik dalam kehidupan sehari-hari.
Kolaborasi
Kolaborasi dengan mitra menjadi kunci keberhasilan program ini. Dosen yang terlibat merupakan dosen lintas ilmu terkait yaitu Pendidikan olahraga, kesehatan masyarakat, gizi olahraga dan mahasiswa Ilmu Keolahragaan.
Kepala SKO Dance Nawipa, S.Pd.,M.Pd selaku mitra kegiatan PkM mengungkapkan, bahwa program ini sangat membantu dalam memahami gizi seorang atlet dan berharap program ini ke depan tetap berlanjut.
"Dengan adanya kunjungan dari tim Uncen membuat kami memahami gizi seorang atlet dengan harapan agar dengan adanya kegiatan ini maka sekolah akan mengalami perubahan yang signifikan mencapai prestasi yang diharapkan oleh kita,” ucapnya di Jayapura, Senin (22/10/2024).
Dance berharap kerjasama atau kolaborasi dengan Uncen tetap berlanjut sebagai mana dampak dari program ini dimana kelas gizi olahraga ke depannya bisa diisi di jam mata pelajaran yang kosong.
“Untuk itu diharapkan ke depan lagi kita lanjutkan,” tegasnya. Program ini masih akan berlangsung hingga pelaporan akhir bulan Desember 2024.(Rudi)