Wamena, semuwaberita.com – Di bawah sinar mentari yang menghangatkan Kota Wamena, kesibukan pagi terlihat di Pasar Jibama, para pedagang mulai menggelar dagangannya, warga pun mulai berdatangan untuk berbelanja kebutuhan sehari hari terutama kebutuhan pangan.
Diantara para pembeli, tampak seorang Polwan dengan senyum ramahnya menelusuri lorong lorong pasar dan menyapa mama papua yang berjualan sayur dan buah buahan.
Ipda Amelia, Polwan Ops Damai Cartenz-2025, Ipda Amelia Mega Kartika Kawilarang, S.Psi., menyusuri lorong-lorong pasar tradisional yang dipenuhi warna-warni hasil bumi, dari tumpukan ubi jalar hingga keranjang penuh buah merah khas Papua.
Dalam balutan pendekatan humanis, Ipda Amelia tidak sekadar berbelanja, tetapi juga berbincang akrab dengan mama-mama Papua. Tangannya sigap memilih sayur segar, sementara bibirnya melontarkan tanya-jawab ringan yang disambut gelak tawa para pedagang. Kehangatan suasana semakin terasa, menandakan hubungan erat antara aparat keamanan dan masyarakat setempat.
Kehadiran Ipda Amelia seakan membawa pesan damai bahwa Wamena tetap aman dan kondusif. Para pedagang tak ragu mengungkapkan harapan serta cerita keseharian mereka, yang didengar dengan penuh perhatian. Tidak sedikit pula yang tersenyum bangga ketika dagangan mereka dibeli sebagai bentuk dukungan terhadap perekonomian lokal.
Kasatgas Humas Ops Damai Cartenz-2025, Kombes Pol. Yusuf Sutejo, S.I.K., M.T., menegaskan bahwa kegiatan ini merupakan bagian dari strategi membangun kepercayaan masyarakat terhadap aparat keamanan.
“Kami ingin menunjukkan bahwa Wamena selalu kondusif. Pendekatan humanis seperti ini penting untuk menjaga stabilitas sosial dan ekonomi di daerah ini,” ujar Kombes Pol. Yusuf Sutejo dengan penuh keyakinan.
Interaksi yang penuh kehangatan ini diharapkan semakin mempererat hubungan antara masyarakat dan aparat keamanan. Ops Damai Cartenz-2025 terus berupaya menciptakan lingkungan yang damai dan harmonis, di mana kehadiran mereka bukan sekadar menjaga ketertiban, tetapi juga mendukung kehidupan sosial dan ekonomi warga Papua.(rilis)