Korban Selamat dari Aksi KKB di Yahukimo: 5 Hari Bertahan Hidup di Hutan dengan Sakit Malaria

Redaksi | Jumat, 03 Oktober 2025 - 05:02 WIB
Korban Selamat dari Aksi KKB di Yahukimo: 5 Hari Bertahan Hidup di Hutan dengan Sakit Malaria
Yohanes Bouk (22 thn) salah satu pendulang yang berhasil diselamatkan oleh aparat gabungan, ditemukan dalam kondisi lemas akibat dehidrasi dan menderita sakit malaria/foto:Humas Damai Cartenz
-

Yahukimo, semuwaberita.com — Yohanes Bouk alias Nando (22), salah satu pendulang/pekerja tambang emas berhasil selamat dari aksi keji Kelompok Kriminal Bersenjata (KKB) yang menyerang camp nya di Distrik Seradala, Kabupaten Yahukimo, Papua Pegunungan, tiga pekan lalu.

Yohanes berhasil ditemukan oleh aparat gabungan terdiri dari personil Satgas Ops Damai Cartenz, Polres Yahukimo, Brimob Polda Papua dan dibantu personil TNI.

Dalam operasi yang berlangsung pada Rabu malam (1/10/2025) sekitar pukul 22.30 WIT, Yohanes berhasil ditemukan dalam kondisi yang sangat memprihatinkan, tubuhnya lemah akibat menahan lapar selama 5 hari bersembunyi dan juga karena menderita sakit malaria.

Yohanes bersembunyi di sebuah lubang di tengah hutan, tanpa makan dan minum. Ia berhasil bertahan hidup hingga akhirnya diselamatkan dan dibawa ke RSUD Dekai untuk menjalani perawatan medis intensif.

Dalam operasi gabungan tersebut, tim juga berhasil mengevakuasi tiga jenazah pekerja tambang yaitu:

1. Marselino Lumare (32), asal Sanger, berdomisili di Dekai.

2. Yunus Agama (29), asal Maluku, berdomisili di Dekai.

3. Roberto Agama (37), asal Sanger, berdomisili di Dekai.

Ketiganya dibawa ke RSUD Dekai pada Kamis dini hari (2/10/2025) pukul 02.30 WIT.

Tidak berhenti di situ, dua jenazah lainnya turut dievakuasi dari Camp Ekskavator Kali I, yaitu:

1.Andika Pratama, asal Sanger, berdomisili di Jalan Paradiso, Dekai.

2.Fikram Amiman, asal Sanger, berdomisili di Jalan Paradiso, Dekai.

Dengan tambahan ini, total korban yang berhasil dievakuasi aparat sejak operasi digelar tercatat 7 orang meninggal dunia (MD) dan 5 orang dalam kondisi selamat.

Korban meninggal dunia yang sudah dievakuasi:

1.Desen Domungus – 26/9/2025, Kampung Bingki.

2. Maselinus – 26/9/2025, Kampung Bingki.

3.Roberto Agama alias Obet – 1/10/2025, Kali I/Kali Kulum.

4. Unu – 1/10/2025, Kali I/Kali Kulum.

5. Marsel alias Unus – 1/10/2025, Kali I/Kali Kulum.

6. Andika – 2/10/2025, Camp Ekskavator Kali I.

7. Fikram – 2/10/2025, Camp Ekskavator Kali I.

Korban selamat yang berhasil dievakuasi:

1.Bakri Laode – 27/9/2025, Kali Kabur.

2.Febri alias Basir – 27/9/2025, Kali Kabur.

3.Tarik Baruba alias Taslim – 27/9/2025, Kali Kabur.

4.Berti Oliver Dias – 27/9/2025, Kali Kabur.

5.Yohanes Bouk alias Nando – 1/10/2025, Helypad 25 Kali I.

Kepala Operasi Damai Cartenz, Brigjen Pol Dr. Faizal Ramadhani, S.Sos., S.I.K., M.H., menegaskan komitmen aparat untuk menindak tegas para pelaku.

“Tidak ada ruang bagi KKB. Kami akan terus melakukan pengejaran dan proses hukum secara profesional serta terukur. Stabilitas keamanan di Yahukimo adalah prioritas utama,” tegas Brigjen Faizal.

Sementara itu, Wakil Kepala Operasi Damai Cartenz, Kombes Pol Adarma Sinaga, S.I.K., M.Hum., mengimbau warga agar tetap tenang.

“Kami paham situasi ini menimbulkan kekhawatiran, namun masyarakat tidak perlu panik. Aparat selalu hadir untuk memberikan perlindungan. Keselamatan warga Papua adalah fokus kami,” ujarnya.

Sebagai kelanjutan, Satgas Ops Damai Cartenz memperkuat sinergi bersama Polres Yahukimo, TNI, serta fasilitas kesehatan di Dekai untuk memastikan seluruh proses evakuasi, penanganan korban, dan operasi penegakan hukum berjalan lancar serta berkesinambungan.(rilis)