Jayapura, semuwaberita.com – Ikatan Persaudaraan Haji Indonesia (IPHI) Wilayah Provinsi Papua mengusulkan pembangunan embarkasi haji di wilayah Papua. Usulan ini disampaikan langsung oleh Ketua Koordinator Wilayah (Korwil) Ikatan Persaudaraan Haji Indonesia (IPHI) Papua, Sarminanto dihadapan Gubernur Papua, Matius Fakhiri dalam pertemuan yang digelar di ruang kerja Gubernur, Rabu (05/11/2025).
Menanggapi usulan tersebut, Gubernur Fakhiri menyatakan menyambut positif dan akan menindaklanjutinya.
"Gayung bersambut. Alhamdulillah beliau juga punya wacana untuk menindaklanjut itu. Simetris sekali dengan Ikatan Persaudaraan Haji punya program," ujar Sarminanto kepada wartawan usai pertemuan.
Sarminanto yang juga sebagai pengurus DPD Himpunan Keluarga Haji Papua menuturkan, pembangunan embarkasi haji diharapkan membawa dampak positif bagi masyarakat Papua khususnya umat muslim, karena dapat mengurangi pembiayaan haji dan juga meningkatkan untuk perekonomian.
"Dengan pengurangan biaya haji, jemaah tidak perlu lagi mengeluarkan biaya ke Makassar, sehingga dapat meringankan beban pembiayaan," tukasnya.

Lanjut Sarminanto, kehadiran embarkasi haji akan mendorong tumbuhnya ekonomi menengah ke bawah. Selain itu peningkatan okupansi hotel. Konsekuensi dari meningkatnya kegiatan ekonomi, PAD juga diharapkan mengalir dan meningkatkan pembangunan di Papua.
"Bahkan pekerja porter di bandara juga akan kecipratan rezeki dari insentif penanganan koper jemaah yang banyak," ungkapnya.
Selain itu, program ini juga berpotensi dikembangkan untuk wisata rohani ke Tanah Perjanjian (Israel) dan perjalanan umroh setiap bulan yang juga dikelola oleh Korwil IPHI.
Sarminanto menambahkan dalam waktu dekat, Gubernur akan ke Kemendagri dan Kementerian terkait.
"Kami juga diminta untuk mendampingi Gubernur dalam urusan kebijakan dan peraturan di Komisi VIII DPR, terutama terkait peraturan menteri yang mungkin disandingkan dengan Kementerian Perhubungan dan lainnya," tukasnya.
Dalam pertemuan tersebut, juga terungkap bahwa jemaah haji yang sudah terkumpul datanya (sejak 5 tahun lalu) sudah mencapai puluhan ribu, dan daftar tunggu saat ini sudah mendekati 26.000. Embarkasi di Papua diharapkan dapat mempercepat keberangkatan dan menjawab kebutuhan jemaah.
"Ini akan semua terkait dan itu menguntungkan buat perkembangan kehidupan yang ada di Papua. Tidak hanya pejabat yang menikmati, tapi halangan kecil, saya bisa membayangkan, bandara itu kan banyak porter, dengan sendirinya porter akan kecipratan juga rezekinya," pungkas Sarminanto.(irn)