Jakarta, semuwaberita.com - Gubernur Papua Matius Derek Fakhiri menyampaikan apresiasi dan terima kasih kepada Menteri Pendidikan Dasar dan Menengah (Mendikdasmen), Abdul Mu'ti atas dukungan serta kebijakan yang telah diberikan dalam memperkuat dan memprioritaskan layanan pendidikan dasar dan menengah di Provinsi Papua.
Dukungan tersebut dinilai sejalan dengan komitmen Pemerintah Provinsi Papua dalam mendukung Program Strategis Nasional di bidang pendidikan, khususnya dalam percepatan pemerataan layanan pendidikan yang bermutu. Upaya ini juga relevan dengan arah kebijakan Rencana Induk Percepatan Pembangunan Papua (RIPPP) dan ASTA CITA Presiden Republik Indonesia, terutama ASTA CITA ke-4 yang berfokus pada penguatan pembangunan sumber daya manusia (SDM).
Tiga Dimensi Pembangunan Papua 2025–2030
Pemerintah Provinsi Papua menetapkan fokus pembangunan periode 2025–2030 pada tiga dimensi utama, yaitu dimensi pembangunan Manusia, meningkatkan kualitas SDM melalui pendidikan bermutu guna melahirkan Generasi Emas Papua.
Dimensi Pertumbuhan Berbasis Sektor Unggulan – memperkuat pendidikan vokasi untuk mendukung ketersediaan tenaga kerja di sektor-sektor unggulan seperti pertanian, perkebunan, perikanan, ESDM, dan pariwisata.
Dimensi Kewilayahan dan Pemerataan Pembangunan, mempercepat pemerataan layanan serta infrastruktur pendidikan di seluruh wilayah Papua.
Pendidikan dasar dan menengah memiliki peran strategis dalam mendukung ketiga dimensi tersebut. Dengan peningkatan mutu dan pemerataan layanan pendidikan, Papua menegaskan komitmennya untuk menjadi Role Model pengelolaan pendidikan dasar dan menengah di wilayah timur Indonesia, sekaligus Etalase Pendidikan Indonesia di Kawasan Pasifik.
Pokok Usulan Prioritas Pendidikan di Papua
Papua memiliki keunikan karena berbatasan langsung dengan sejumlah negara di kawasan Pasifik dan berstatus sebagai Provinsi Otonomi Khusus, di mana kewenangan pengelolaan pendidikan dasar dan menengah berada pada pemerintah kabupaten/kota, kecuali pada lima SMA dan SMK khusus yang menjadi kewenangan provinsi.
Meskipun demikian, Pemerintah Provinsi Papua berkomitmen memastikan percepatan pemerataan serta peningkatan mutu layanan pendidikan. Oleh karena itu, beberapa program unggulan pendidikan dasar dan menengah yang diusulkan untuk mendapat perhatian khusus dari Mendikdasmen antara lain:
Pembangunan dan pengembangan Pendidikan kontekstual! Papua yaitu sekolah berpola asrama di wilayah Biak Numfor, Mamberamo Raya, Waropen dan Supiori.

Pembangunan dan pengembangan Pendidikan kontekstual Papua melalui sekolah khusus wilayah perbatasan dengan kurikulum yang menyesuaikan dengan posisi strategis Provinsi Papua dan Indonesia di wilayah pasifik.
Pembangunan dan pengembangan Pendidikan kontekstual Papua yang memperhatikan kebutuhan dasar, berupa revitalisasi sarana dan prasarana sekolah di wilayah dengan aksesibiltas pelayanan Pendidikan yang terbatas.
Penyediaan laboratorium komputer dan fasilitas TIK di Pendidikan dasar dan menengah untuk memperkuat literasi digital dalam rangka penguatan dan penyiapan anak didik dengan dunia usaha dan dunia kerja. Termasuk peningkatan kapasitas tenaga pendidik dan kependidikan serta penyebarannya.
Dukungan pengembalian kewenangan pengelolaan SMA dan SMK dari Kabupaten/Kota ke Provinsi di Tanah Papua di tahun 2027 termasuk dengan pemenuhan pendanaan.
Komitmen Papua untuk Pendidikan Berkualitas
Pemerintah Provinsi Papua menegaskan bahwa pendidikan merupakan fondasi utama pembangunan manusia dan kunci keberhasilan percepatan pembangunan Papua.
Dengan dukungan penuh dari Kementerian dan seluruh pemangku kepentingan, Papua optimistis dapat mewujudkan layanan pendidikan dasar dan menengah yang inklusif, berkualitas, dan berdaya saing, sesuai dengan visi besar “Papua Cerah” (Papua Cerdas, Sejahtera, dan Harmoni).(rilis)