Presiden Jokowi Gelar Rapat Terbatas Bersama Jajaran Menteri dan Gubernur se-Indonesia

Redaksi | Selasa, 01 September 2020 - 20:35 WIB
Presiden Jokowi Gelar Rapat Terbatas Bersama Jajaran Menteri dan Gubernur se-Indonesia
Presiden Jokowi menggelar rapat terbatas bersama jajaran Menteri dan Gubernur dari 34 Provinsi secara virtual di Istana Keprisidean Bogor Jawa Barat, Selasa (1/9/2020)
-

BOGORsemuwaberita.com - Presiden Jokowi menggelar rapat terbatas bersama jajaran Menteri dan Gubernur dari 34 Provinsi secara virtual di Istana Keprisidean Bogor Jawa Barat, Selasa (1/9/2020)

Dikutip dari Live Streaming Youtube Sekertariat Kepresidenan, Jokowi mengimbau kepada seluruh Gurbernur untuk menyamakan frekuensi dan secara serius serta hati – hati dalam menghadapi pandemic COVID-19

“Pertama saya ingatkan kepada para gurbernur untuk melihat data dan angka-angka pergerakan kasus COVID-19 di wilayah masing-masing,” imbau Jokowi 

Saat ini di berbagai negara terjadi trend peningkatan kasus positif baik di negara-negara eropa maupun di kawasan asia.

“Oleh sebab itu, kita harus tetap berhati-hati walaupun di negara kita ada peningkatan kasus posifit di beberapa daerah tetapi kalau dibandingkan dengan negara-negara lain, posisi Indonesia masih relatif terkendali,” katanya mengingatkan

Jokowi menambahkan, yang harus dijaga bahwa pengendalian manajemen untuk COVID-19 ini betul-betul masih pada posisi terkendali

“Data yang saya terima pada 31 Agustus kemarin jumlah kasus positif di negara kita 175.000 dari 2,23 juta tes yang telah kita lakukan,”  sebutnya.

Tingkat kesembuhan semakin meningkat, kalau di bandingkan dari bulan april  yaitu 15% dan kemudian di bulan agustus yaitu 72,1%

“Jadi adanya pergerakan yang lebih baik dibandingkan rata-rata dunia yang 69%,” kata Jokowi

Sehingga kasus aktif atau yang masih dalam perawatan juga mengalami penurunan dari 77% pada bulan april menjadi 23,69% di bulan agustus

“Ini juga menjadi lebih baik dari rata-rata dunia yaitu 27%,” tambah Jokowi

Namun untuk kasus meninggal, Jokowi mengingatkan untuk berhati-hati. Sebab meskipun mengalami penurunan dari 7,83 pada bulan april menjadi 4,2 di bulan agustus

“Kita masih pinya tugas besar untuk menurunkan lagi, karena angka fatality rate di negara kita masih tinggi dibandingkan dengan fatality rate global 3,36%,” kata Jokowi. (Abdul