Sempat Terhenti, Sejumlah Maskapai Penerbangan Kembali Buka Layanan ke Papua

Redaksi | Jumat, 30 Oktober 2020 - 18:07 WIB
Sempat Terhenti, Sejumlah Maskapai Penerbangan Kembali Buka Layanan ke Papua
GM Angkasa Pura I Bandara Sentani, Agus Budiharto/Irfan
-

SENTANIsemuwaberita.com - Setelah sempat terhenti selama beberapa bulan akibat pandemi Covid-19, sejumlah maskapai penerbangan yang melayani Papua khususnya melalui Bandara Sentani sudah kembali beroperasi. Kali ini, penerbangan yang melayani Papua sudah dilakukan oleh seluruh maskapai penerbangan.

Demikian disampaikan GM Angkasa Pura I Bandara Sentani, Agus Budiharto kepada wartawan di Kota Sentani, Kabupaten Jayapura, Jumat (30/10/2020) sore.

"Memang awal masa pandemi Covid-19 sempat terhenti, tapi sekarang semua sudah kembali (buka layanan) penerbangan, yang terakhir itu kemarin pesawat dari maskapai penerbangan Citilink," ujar Agus Budiharto. 

Dikatakannya, sejumlah maskapai penerbangan yang terpaksa sempat menghentikan dan mengurangi jam pelayanan penerbangannya ke Papua beberapa waktu yang lalu itu seperti pesawat Garuda, Lion Air dan Citilink. 

"Memang ada beberapa pesawat yang sempat menghentikan jam pelayanannya karena Covid-19, tapi sekarang semuanya sudah kembali," ujarnya.

Lanjut Agus Budiharto, meski saat Ini sudah memasuki masa new normal, namun untuk jumlah penumpang yang keluar dan masuk ke Papua mengalami penurunan sekitar 50 persen dari biasanya. Jika di masa normal jumlah penumpang yang keluar dan masuk ke Papua mencapai lebih dari 4.000 penumpang setiap harinya. Namun saat ini di masa new normal, jumlahnya jauh dibawa itu sekitar 1.000 sampai 2.000 orang per hari.

"Padahal ini kan sudah new normal, penerbangan juga kembali normal. Tetapi, jumlah penumpang masih sedikit sekali. Reignsnya sekitar 50 persen dari biasanya," kata Agus Budiharto.

Di satu sisi akibat pandemi Covid-19 ini, harga tiket dari sejumlah maskapai penerbangan juga mengalami penurunan. Namun, hal ini juga tidak dapat mengubah jumlah penumpang yang melakukan perjalanan ke luar maupun masuk daerah Papua melalui jasa maskapai penerbangan.

"Memang banyak faktor kenapa sampai orang kurang sekali datang ke Papua atau begitu juga yang keluar ke Papua. Karena kalau kita lihat saat ini, di Bali saja dan di beberapa tempat yang bandaranya dikelola oleh AP I itu sudah mengalami pelonjakan jumlah penumpang. Tetapi, di Papua ini masih seperti ini saja. Mungkin salah satu faktornya karena aturan yang masih berlaku sampai saat ini yang mengharuskan orang harus swab test," ungkap GM Angkasa Pura I Bandara Sentani Agus Budiharto diakhir wawancaranya. (Irfan)