SENTANI, semuwaberita.com - PT. Freeport Indonesia (PTFI) akan bekerjasama dengan masyarakat adat untuk merehabilitasi 3.810 hektare (ha) lhan kritis yang ada di Kabupaten/Kota Jayapura tahun 2021 nanti.
Lahan kritis ini meliputi 5 distrik di Kabupaten Jayapura dan 5 distrik di Kota Jayapura dengan cakupan kurang lebih 40 kampung.
"Mulainya tahun depan, kalau kita lihat tadi sudah ada presentasi di tahun 2021 nanti," kata Wakil Presiden Bidang Lingkungan Hidup PT Freeport Indonesia (PTFI), Andi Mukhsia kepada wartawan usai kegiatan Sosialisasi yang berlangsung di Kampung Sereh, Sentani, Kabupaten Jayapura, Senin (23/11/2020) siang.
Menurut Andi, ini satu dari beberapa tahapan rehabilitasi lahan kritis yang merupakan kewajiban PT Freeport, karena pihaknya ada ijin pinjam pakai kawasan hutan di daerah tambang yaitu di Grasberg-Mimika.
"Lokasinya sebenarnya harus dekat dengan lokasi tambang, tapi kita sudah cari bersama-sama BPDASHL tidak ditemukan. Lalu dari pemerintah mencarikan lokasinya di daerah Kabupaten Jayapura dan Kota Jayapura," tambahnya.
Sementara itu, Ondofolo Kampung Sereh, Yanto Eluay mengapresiasi langkah yang di ambil oleh PT Freeport Indonesia dengan pemulihan ekosisten di Cagar Alam Cycloop dengan mengembalikan lahan-lahan kristis tersebut agar bisa bermanfaat bagi keberlangsungan ekosistem dan manusia di sekitarnya.
Untuk diketahui, kegiatan sosialisasi ini juga dihadiri Pemerintah Tingkat Distrik Sentani, Distrik Waibhu, Dinas Kehutanan dan Lingkungan Hidup Papua dan Kabupaten Jayapura, Ondofolo/Khose pemilik hak ulayat, para tokoh adat, pemerhati lingkungan serta klub pecinta alam. (Irf)