Hengky Jokhu: Iven PON XX Kemungkinan Bisa Tertunda Karena Virus Corona

Irfan | Selasa, 10 Maret 2020 - 20:03 WIB
Hengky Jokhu: Iven PON XX Kemungkinan Bisa Tertunda Karena Virus Corona
Ketua LSM Papua Bangkit, Ir. Hengky Jokhu/Irfan
-

SENTANI, semuwaberita.com - Ketua LSM Papua Bangkit, Ir. Hengky Jokhu mengatakan kemungkinan iven olahraga terbesar di Indonesia yaitu Pekan Olahraga Nasional (PON) XX di Papua tahun 2020 bakal tertunda, karena dampak dari wabah virus Corona  yang sangatlah luas.

“Tidak menutup kemungkinan iven PON XX bisa tertunda, karena dampak dari virus corona,” kata Ir. Hengky Jokhu ketika memberikan keterangan pers, di Kota Sentani, Kabupaten Jayapura belum lama ini.

Sementara itu saat ditanya soal adanya permintaan PB PON Papua untuk warga mendaftarkan rumah pribadinya yang masih kosong ke Sekretariat PB PON Papua, guna menampung ribuan tamu yang akan datang dari berbagai daerah di Indonesia, Hengky Jokhu menilai itu suatu hal yang baik. Dimana rumah warga bisa dijadikan tempat menampung ribuan tamu PON XX

“Jadi, saya pikir kalau rumah warga diminta oleh pihak PB PON XX untuk tempat menampung tamu-tamu PON itu sangat baik sekali,” katanya.

Meski begitu, menurut Hengky, jika diartikan yang lebih luas tentunya masyarakat belum siap menerima kehadiran tamu yang datang menginap di rumahnya, karena takutnya membawa virus Corona.

Sebab perlu diketahui bahwa dampak dari Covid-19 atau virus Corona ini sangat besar, sehingga tidak menutupkemungkinan PON bisa tertunda akibat ketersediaan tempat menampung ribuan tamu PON yang belum cukup dan memadai

Lanjut ia mengatakan, belum tentu juga atlit atau keluarga atlit (tamu) yang datang ke Papua mau tinggal di rumah warga, karena penyebaran virus Corona (Covid-19) ini sangat luas. Sehingga dampaknya akan membuat para atlit kemungkinan besar takut tinggal di rumah warga dan begitupun sebaliknya warga juga takut menerima atlit maupun para tamu yang akan datang, karena virus Corona ini membuat suasana saat ini tidak begitu nyaman.

“Jadi disini perlu kita pahami secara baik, bahwa watak dari masyarakat Papua saat ini tidak (belum) bisa menerima orang dari luar. Dikarenakan, ada beberapa persoalan yang terjadi beberapa waktu lalu atau tahun lalu tentang ujaran Rasisme, penembakan dan lain sebagainya. Jika di tambah lagi dengan ancaman virus Corona, maka sudah tentu hal itu akan membuat masyarakat Papua belum bisa menerima orang dari luar secara baik untuk menginap di rumah mereka,” ungkap Hengky.

Untuk itu, dirinya meminta kepada pihak PB PON XX Papua untuk melihat baik situasi perkembangan saat ini. Agar tidak terjadi hal-hal yang tidak di inginkan bersama di kemudian harinya. “Dikarenakan hal ini tidak semudah yang dibayangkan. Karena kalau kita bicara saja itu gampang, tetapi realisasinya ini tidak segampang yang itu,” imbuhnya.

Dia menambahkan, untuk menerima tamu yang menginap di rumah warga tentunya akan membuat masyarakat Papua harus berfikir dua kali lagi. Karena virus Corona dan persoalan-persoalan yang sudah terjadi belakangan ini.

“Saya harap kepada PB PON XX Papua bisa mengambil langkah lain selalin menggunakan rumah warga, karena hal ini belum begitu wajar untuk dilakukan,” harapnya.

Untuk diketahui, penyebaran Virus Corona (Covid-19) di seluruh dunia telah berdampak pada pementasan acara olahraga di Cina dan di tempat lain. Ada yang ditunda bahkan dibatalkan. Seperti Semua pertandingan sepak bola di Thailand dimainkan secara tertutup, tanpa penonton sepanjang bulan Maret 2020, kemudian Vietnam League 1 memainkan pertandingan terbuka untuk musim 2020 di akhir pekan kemarin juga tanpa penonton.

Negara Thailand yang terpilih menyelenggarakan balapan kedua dalam ajang MOTOGP untuk musim 2020 pada 22 Maret nanti dibatalkan dengan alasan Untuk kepentingan terbaik bangsa dan peserta, bahkan perlombaan pembukaan musim 2020 di Qatar juga sudah dibatalkan dan juga ada beberapa pertandingan sepak bola Liga Italia dari akhir Februari hingga awal Maret 2020 yang dibatalkan, serta masih banyak lagi iven berbagai cabang olahraga tingkat internasional yang terpaksa dibatalka akibat penyebaran Virus Corona.

Sementara itu hingga Selasa, 10 maret 2020 tercatat sebanyak 27 orang di di Indonesia positif terinfeksi Corona.(Irfan)