Polda Papua Selidiki Penembak Warga Sipil Di Intan Jaya Oleh KKB 

Redaksi | Minggu, 31 Januari 2021 - 20:37 WIB
Polda Papua Selidiki Penembak Warga Sipil Di Intan Jaya Oleh KKB 
 Kabid Humas Polda Papua Kombes Pol Ahmad Musthofa Kamal
-

 

Jayapura, Semuwaberita.com- Polda Papua mengakui pihaknya telah menerima laporan terhadap penembakan warga sipil di bernama Boni Bagau di Perbatasan Distrik Sugapa dan Distrik Homeyo, Kabupaten Intan Jaya, Papua ditembak oleh Kelompok Kriminal Bersenjata (KKB) pada Sabtu pekan lalu.

“Aparat keamanan TNI - Polri masih melakukan penyelidikan terkait dengan laporan penembakan warga tersebut,”jelas Kabid Humas Polda Papua Kombes Pol Amhmad Musthofa Kamal, Mingggu (31/1/2021).

Kamal mengatakan, aksi penembakan pada warga tersebut diketahui pada pukul 16.28 WIT setelah keluarga korban bernama Wilem Bagau, melapor ke Polsek Sugapa bahwa telah terjadi penembakan terhadap saudaranya Boni Bagau oleh Kelompok Kriminal Bersenjata di Perbatasan Distrik Sugapa dan Distrik Homeyo.

“Keluarga pun telah melakukan pertemuan di Polsek Sugapa dengan keluarga korban penembakan yang dilakukan oleh Kelompok Kriminal Bersenjata di Kabupaten Intan Jaya,”kata Kamal.

Kemudian pukul 17.10 WIT datang seorang Pastor bernama Yustinus Rahangiyar membawa sebuah surat dari Kelompok Kriminal Bersenjata pimpinan Undius Kogoya yang ditujukan kepada Aparat Keamanan TNI-Polri yang berada di Kabupaten Intan Jaya, bahwa telah terjadi penembakan terhadap masyarakat bermarga Bagau.

Selanjutnya, jelas Kamal, pukul 11.58 WIT bertempat di Ruangan Pastoran Kampung Bilogai, Distrik Sugapa telah dilaksanakan pertemuan antara TNI Polri, Para Tokoh dan Keluarga Korban terkait penembakan yang dilakukan KKB terhadap Warga sipil tersebut.

“Dari hasil pertemuan tersebut orang tua korban Gad Bagau meminta agar korban dikuburkan di Kampung Agapa mengingat situasi dan kondisi yang tidak memungkinkan apabila di ambil atau dibawa ke Distrik Sugapa maupun Distrik Homeyo,”ujarnya.

Kamal menuturkan, dari isi surat tersebut, korban di tembak oleh Kelompok Kriminal Bersenjata pimpinan Undinus Kogoya karena dicurigai sebagai mata-mata Aparat keamanan TNI-Polri.(Aman).