Komponen Merah Putih Papua Tolak 1 Juli Disebut HUT TPN/OPM

Redaksi | Rabu, 30 Juni 2021 - 21:08 WIB
Komponen Merah Putih Papua Tolak 1 Juli Disebut HUT TPN/OPM
 Ketua Komponen Pemuda Merah Putih Papua, Ali Kabiyai, Yanto Eluay Koordinator Merah Putih, Herman Yoku Kepala Suku Elseng Tabi dan Max Ohee Ketua Barisan Merah Putih Papua
-

.SENTANI, Semuwaberita.com- Komponen Merah Putih Papua bersama pemuda keluarkan pernyataan sikap menolak tanggal 1 Juli sebagai HUT TPN/OPM atau kelompok separatis teroris di Papua, sebab tanggal 1 Juli yang sesungguhnya ialah HUT Bhayangkara atau Polri. Pernyataan sikap bersama ini dilaksanakan di Pendopo Theys Eluay Sentani, Rabu, 30 Juni 2021

Koordinator Merah Putih Papua, Yanto Eluay mengatakan, momentum 1 Juli yang bertepatan dengan hari Bhayangkara selama ini dipropagandakan oleh sebagian kecil kelompok sebagai HUT TPN/OPM. Dimana kelompok tersebut telah ditetapkan oleh pemerintah sebagai Kelompok Separatis Teroris Papua (KSTP).

Pernyataan sikap ini dibacakan secara bergilir oleh Ketua Komponen Pemuda Merah Putih Papua, Ali Kabiyai, Yanto Eluay Koordinator Merah Putih, Herman Yoku Kepala Suku Elseng Tabi dan Max Ohee Ketua Barisan Merah Putih Papua.

Adapun isi pernyataan sikap Komponen Merah Putih yakni pertama menolak segala bentuk kegiatan terkait peringatan tanggal 1 Juli sebagai HUT TPN/OPM atau kelompok separatis teroris di Papua, sebab tanggal 1 Juli yang sesungguhnya ialah HUT Bhayangkara Polri.

Kedua menghimbau kepada masyarakat di Papua agar tidak terprovokasi oleh kelompok separatis dam teroris di Papuai.

Ketiga mendukung sepenuhnya keputusan Pemerintah terhadap penetapan kelompok separatis di Papua sebagai Kelompok Separatis dan Teroris di Papua (KSTP).

Keempat mendukung sepenuhnya aparat TNI dan Polri untuk melakukan penegakan hukum yang terukur sesuai SOP terhadap KSTP.

Kelima mendukung kebijakan pemerintah dalam upaya penanganan pandemic Covid 19 dan menghimbau kepada seluruh masyarakat untuk selalu patuh pada protokol kesehatan.

Keenam mendukung sepenuhnya keberlanjutan Otonomi Khusus dan Pembentukan Daerah Otonomi Baru (DOB) di Papua.

Ketujuh menghimbau kepada seluruh pihak serta seluruh elemen masyarakat untuk bersama-sama mendukung dan mensukseskan PON XX Papua tahun 2021.

Kedelapan menyikapi situasi kondisi dan situasi kamtibmas di kabupaten Yalimo, maka kami minta masing-masing pihak agar dapat menahan diri dan tidak terprovokasi dengan adanya tindakan-tindakan yang melanggar hukum yang akan merugikan masyarakat sendiri.

Yanto Eluay menyebutkan, kelompok separatis teroris Papua (KSTP) ini sering kali memanfaatkan momen tersebut untuk menunjukkan eksistensinya dengan melakukan aksi gangguan kamtibmas.

Sementara Ketua Komponen Pemuda Merah Putih Papua, Ali Kabiyai menyatakan kelompok separatis teroris Papua ini, setidaknya tercatat lebih dari 80 aksi gangguan keamanan dilakukan oleh mereka pada tahun 2021.

Kata kabiyai, dengan melihat berbagai dinmika dan situasi keamanan yang terjadi di tanah Papua, maka kami komponen merah putih Papua dan komponen pemuda merah putih merasa perlu untuk bersama-sama dengan segenap dan seluruh elemen di tanah Papua turut serta membantu pemerintah, TNI, Polri untuk bersama sama menjaga situasi kamtibmas yang kondusif, aman dan tentram serta selalu memberikan masukan yang positif kepada pemerintah untuk kesejateraan masyarakat di Papua.(aman)