Jayapura, semuwaberita.com - Menanggapi keluhan masyarakat Puncak Jaya terkait layanan jaringan internet 4G yang tidak maksimal, PT Telkomsel Jayapura memberikan tanggapannya.
Melalui Manager Network Service Telkomsel Jayapura, Heri Suryanto mengaku, jika keluhan ini bukan hanya di Puncak Jaya tapi juga kabupaten lain di wilayah pegunungan Papua yang sudah dapat mengakses layanan 4G.
Menindaklanjuti keluhan itu, pihaknya melalui PT.Telkom Grup telah mendorong ke Kementerian Kominfo untuk penambahan bandwidth Palapa Ring Timur (PRT)
"Memang setahun terakhir ini udah nyambung ke Palapa Ring Timur, sehingga sudah bisa 4G kayak di Jayapura. Cuma bandwitdh yang diminta tidak sesuai dengan kapasitas yang ada. Idealnya di Jayawijaya 4 Gbps, namun kapasitas yang ada baru 700 Mbps, ini udah termasuk di Puncak Jaya. Jadi sekarang kita masih menunggu penambahan bandwitdh" ungkap Heri saat dikonfirmasi via telepon oleh semuwaberita.com, Senin (23/08/2021)
Ia menjelaskan, jalur transmisi wilayah Puncak Jaya sebenarnya mengarah ke Nabire melewati Enarotali, namun karena ada satu site PRT di Sugapa, Intan Jaya yang terputus akibat longsor sehingga jalurnya dialihkan melewati Yalimo sampai ke Arso Keerom.
"Di Arso ini ketemu dengan jalur transmisi dari Jayawijaya yang bandwitdh juga masih kurang, sehingga akhirnya layanan 4G tidak maksimal di kedua daerah itu (Puncak Jaya dan Jayawijaya)," jelas Heri
Lanjut katanya, jika site PRT di Sugapa sudah kembali normal kemungkinan jaringan internet akan lebih baik
"Nantinya tidak ketemu dengan jalur dari Jayawijaya tetapi melewati Enaro dan Nabire. Infonya akhir tahun ini sudah bisa diselesaikan. Kalau di Enaro dan Nabire sudah menggunakan transmisi kabel optik sehingga jaringannya akan lebih bagus dibanding daerah lain seperti di Jayawijaya, Puncak Jaya, Sugapa yang masih menggunakan transmisi radio," jelasnya lagi
Supervisor Corporate Communication Telkomsel Maluku Papua, Rifqy Redha Azisul Hakim menambahkan, untuk PRT wilayah pegunungan tengah hampir semua sudah terhubung. Namun masih menggunakan transmisi radio, sehingga kapasitasnya sangat minim dibandingkan dengan kota kota besar seperti di Jayapura, Timika, Sorong yang juga mengggunakan PRT namun kabel optik
"Tantangannya kalau di wilayah pegunungan ini topografinya yang sulit sehingga untuk menyambung kabel optik sangat mustahil dilakukan," ujar Rifqy
Ia berharap, keluhan ini bisa didorong bersama sama oleh setiap pemerintah daerah ke pusat
"Yah mungkin Pemda juga bisa lebih sering bersurat ke pusat (Kemenkominfo). Karena kami dari Telkom grup gak bisa berbuat banyak kalau bandwitdh gak ada penambahan," katanya
Sedangkan, lanjut Rifqy, jika jaringan menggunakan satelit tentunya dari segi pembiayaan akan sangat mahal dan kapasitasnya juga sangat kecil dan rentan terjadi gangguan
"Jadi harapan satu satunya untuk penambahan bandwitdh palapa ring timur, yah meminta ke Kominfo Pusat," tutup Rifqy. (Irn)