Relawan PON Kembali Geruduk Kantor Bupati Jayapura, Tuntut Honor Segera Dibayar

Redaksi | Kamis, 11 November 2021 - 16:28 WIB
Relawan PON Kembali Geruduk Kantor Bupati Jayapura, Tuntut Honor Segera Dibayar
Ratusan relawan PON XX berunjuk rasa menuntut upah segera dibayarkan di kantor Bupat i Jayapura, Kamis (11/11/2021)/foto:Irfan
-

Sentanisemuwaberita.com - Ratusan relawan PON XX Klaster Kabupaten Jayapura menggeruduk kantor Bupati Gunung Merah, Sentani, Kabupaten Jayapura, Kamis (11/11/2021) siang. Mereka juga memalang kantor dan menuntut panitia PON XX Klaster Kabupaten Jayapura segera membayar honor mereka.

Aksi ini merupakan yang kesekian kalinya dilakukan relawan, akibat honor yang tak kunjung diterima.

Pantauan semuwaberita.com, massa yang terdiri dari volunteer, relawan di bidang transportasi, relawan bidang dampak lingkungan dan relawan atau petugas lapangan PON XX Klaster Kabupaten Jayapura. Mereka menyampaikan orasi di depan pintu gerbang Kantor Bupati Jayapura menuntut upah segera dibayarkan.

Mereka mempertanyakan soal pembayaran honor yang tidak merata. Pasalnnya, ada sebagian relawan yang justru sudah menerima dengan cara di transfer langsung dari PB PON XX (Bidang SDM) ke ke rekening tiga bank.

Massa melakukan aksi bakar ban serta menutup pagar utama kantor.

Kapolres Jayapura AKBP Fredrickus Williamson Agusthinus Maclarimboen melalui Kabag Ops Polres Jayapura AKP Komang Y. W. Kusuma mengatakan, aksi massa berhasil diredam setelah Kasat Binmas Polres Jayapura AKP Elias Endang bernegosiasi dengan para relawan.

"Iya tadi sempat bakar ban dan palang pintu utama kantor, karena tidak puas terkait belum terima honor dan pembayaran honor relawan yang tidak sesuai. Terkait tuntutan hak dari para relawan PON, memang tadi kita sudah memfasilitasi," kata Kabag Ops AKP Komang. 

Ia menambahkan, dari hasil negosiasi disepakati beberapa perwakilan bertemu Ted Mokay selaku Koordinator Sub Bidang SDM Sub PB PON Kabupaten Jayapura.

Berdasarkan Daftar Hadir

Sementara itu, Ted Mokay saat dihubungi wartawan via telepon menjelaskan, pembayaran honor relawan ini berdasarkan daftar hadir atau absen saat bertugas di PON XX lalu.

"Relawan ini kan di bayar berdasarkan mereka punya daftar hadir atau absensi itu. Lalu, yang rekapan ada pada kami itu kan kami proses lewat Bidang SDM PB PON XX Papua. Jadi setelah kita rekap, langsung kita kirim ke SDM PB PON. Kemudian urusan untuk bank, itu menjadi urusan SDM PB PON," jelasnya.

Selanjutnya, pihak SDM PB PON XX Papua akan langsung mentransfer ke nomor rekening milik para relawan yang sudah terdaftar di beberapa bank.

"Misalnya, kalau ada yang berubah dari usulan kami di SDM Sub PB PON Klaster Kabupaten Jayapura ke SDM PB PON, itu yang perlu mereka sekarang klarifikasi dan kita cek sama-sama. Benar atau tidak, sesuai usulan kita atau tidak. Apakah itu kekeliruan pada bank, atau teman-teman di SDM PB PON yang merubahnya. Itulah yang perlu juga kita klarifikasi. Bisa juga sesuai fakta itu seperti dia hadir hanya lima hari saja, tapi dia bilang hadir 7 atau 10 hari," jelas Ted panjang lebar.

"Jadi memang kalau relawan ini datang dalam bentuk demo begini, bagaimana kita mau kerja, ini sulit juga kalau seperti ini. Jika mereka datang baik-baik, kita sama-sama klarifikasi, cek satu persatu itukan lebih bagus. Tidak bisa cepat-cepat juga, karena relawan ini jumlahnya banyak dan ada di beberapa bidang," tukas pria yang juga Kepala Dinas Pendidikan Kabupaten Jayapura.

Honor Tidak Sesuai

Sementara itu, Jumalia Andi salah seorang relawan mengaku menyesalkan honornya yang sudah diterimanya itu dibayarkan tidak sesuai apa yang ia kerja selama 20 hari di PON XX lalu.

"Saya cuma di gaji atau hanya menerima honor sebesar 300 ribu rupiah, padahal kerja saya sampai malam. Kami relawan yang kerja (bertugas) di venue softball dan baseball, itu masuk pagi-pagi sekitar jam 6 dan pulangnya malam sekitar jam 10. Kami sudah selesai kerja di PON selama 20 hari, terus upahnya (honor) yang kami terima tidak benar atau tidak sesuai," akunya.

Jumalia mengaku kecewa dengan pembayaran honor yang tidak sesuai. Ia pun meminta kepada PB PON XX Papua harus bayar sekarang.

"Kami tidak punya waktu lagi untuk besok atau lusa seperti bapa-bapa bilang kemarin ke kami, hari ini dan itu. Tapi, kami minta sekarang juga bayar hak-hak kami,"  tegasnya.(Irf)