Sentani, semuwaberita.com - Kabar adanya wacana pemerintah soal pemindahan lokasi Pelabuhan Peti Kemas Depapre ke wilayah Holtekamp di Kota Jayapura, Papua mendapat penolakan keras dari Bupati Jayapura, Mathius Awoitauw, SE., M.Si.
Bupati Mathius dalam kunjungan kerjanya ke Distrik Depapre, Selasa (04/01/2021) lalu juga mempertanyakan rencana pemindahan tersebut.
"Kenapa mau paksakan (pindah) ke Holtekamp, ada apa disana. Itukan pertanyaan besar, kementerian juga bicara ke sana. Ini ada apa?, ini kalian yang bangun di sini pelabuhannya. Luar biasa negara ini," ungkap Bupati kepada wartawan.
"Pelabuhan itu harus tetap di Depapre, sebagaimana yang sudah dibangun pemerintah dalam hal ini Kementerian Perhubungan," tegasnya.
Bahkan, MA sapaan akrabnya, mengemukakan, bahwa Pelabuhan Peti Kemas di Depapre dibuka Kementerian Perhubungan ini untuk membuka rute baru Tol Laut dengan kode T-19 yang menjadi akses konektivitas di wilayah Papua dan Papua Barat.
Mathius menyebut, pembukaan pelabuhan peti kemas Depapre merupakan wujud semangat masyarakat Papua dan konsistensi pemerintah daerah dalam membuka peluang untuk memajukan daerahnya.
"Pelabuhan kontainer atau pelabuhan peti kemas ini memberikan kontribusi ke daerah pedalaman, ke kabupaten/kota yang ada di sini. Pengaruhnya besar, dan negara memberikan subsidi besar sekali. Supaya harganya bisa di jangkau, tidak mahal seperti sekarang. Itulah tujuan dari membuka tol laut," sebutnya.
"Kalau jalannya tidak beres, harga tetap mahal. Karena kontainer ini tidak bisa di angkut keluar, dia harus bagi-bagi lagi ke truk. Sehingga itu membutuhkan biaya juga, sampai di gudang di turunkan lagi. Mau bawa ke tempat lain harus diisi kembali ke konteiner lagi, konteiner mau kemana harus sampai di tempat tujuan," bebernya.
"Itu biayanya murah sekali, karena sudah di subsidi oleh negara. Namun, kita tidak manfaatkan subsidi tersebut. Sebenarnya kita sudah manfaatkan itu, tetapi keluar dengan harga tinggi. Karena kondisi jalan yang tidak baik," lanjut Bupati.
Seperti diketahui, pemerintah meresmikan layanan perdana Tol Laut Trayek 19 (T-19) dan Pelabuhan Peti Kemas Depapre pada 27 Januari 2021 lalu. Peresmian ditandai dengan berlabuhnya Kapal Motor Logistik Nusantara II yang mengangkut 18 kontainer beras dari Kabupaten Merauke. Sayangnya, kondisi infrastruktur jalan tidak mendukung, karena banyak jalan yang rusak dan tidak terurus. (Irfan)